KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan peringkat kredit utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB oleh lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's tidak mampu memboyong dana asing masuk ke dalam negeri secara deras. Apalagi, kondisi global saat ini sedang tak menentu. Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro mengatakan, kenaikan peringkat secara umum memang menjadi sentimen positif untuk menarik kepercayaan asing berinvestasi ke pasar dalam negeri. "Kondisi dalam negeri saat ini memang sedang sehat, pertumbuhan ekonomi tumbuh cukup baik, peningkatan peringkat suatu hal wajar yang bisa terjadi," kata Legowo, Senin (17/6). Namun, Indonesia sebagai negara berkembang kini berada di tengah gejolak pasar dunia yang tidak stabil akibat konflik dagang antar negara maju. Legowo mengatakan, walaupun menerima sentimen positif dari S&P tapi melihat permasalahan global perang dagang AS dan China dan Brexit tak kunjung selesai, peningkatan peringkat tak akan berdampak positif dalam jangka pendek.
MAMI: Konflik global menahan sentimen positif kenaikan rating S&P bagi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan peringkat kredit utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB oleh lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's tidak mampu memboyong dana asing masuk ke dalam negeri secara deras. Apalagi, kondisi global saat ini sedang tak menentu. Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro mengatakan, kenaikan peringkat secara umum memang menjadi sentimen positif untuk menarik kepercayaan asing berinvestasi ke pasar dalam negeri. "Kondisi dalam negeri saat ini memang sedang sehat, pertumbuhan ekonomi tumbuh cukup baik, peningkatan peringkat suatu hal wajar yang bisa terjadi," kata Legowo, Senin (17/6). Namun, Indonesia sebagai negara berkembang kini berada di tengah gejolak pasar dunia yang tidak stabil akibat konflik dagang antar negara maju. Legowo mengatakan, walaupun menerima sentimen positif dari S&P tapi melihat permasalahan global perang dagang AS dan China dan Brexit tak kunjung selesai, peningkatan peringkat tak akan berdampak positif dalam jangka pendek.