Mampu bertahan di tengah pandemi, ini rekomendasi saham Ace Hardware (ACES)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan PT Ace Hardware Indonesia (ACES) masih cenderung menurun akibat beberapa gerai sempat tutup karena pandemi Covid-19. Meski kinerja menurun, analis menilai kinerja ACES masih lebih baik dari emiten ritel lain.

Hingga September ACES masih catatkan penurunan pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) sebesar 19,4% secara tahunan. Christine Natasya Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan dalam risetnya, kinerja SSG tersebut masih lebih baik dari kinerja di April yang menurun 27,7%.

"Penurunan SSSG terdalam terjadi saat  pertama kali pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar," kata Christine. Sementara itu SSSG ACES belum berhasil tumbuh positif karena terpengaruh PSBB Jakarta yang lebih ketat di 14 September.


Sementara, Kevie Aditya Analis Indo Prmier Sekuritas memproyeksikan SSSG ACES bisa membaik meski masih negatif  6% di kuartal IV-2020. Perbaikan SSSG berpotensi terjadi seiring Jakarta kembali memasuki masa PSBB transisi.

Baca Juga: Upaya Kawan Lama Group Cegah Covid-19

Selain itu, Kevin di Oktober SSSG juga mulai bisa membaik karena didukung masa Boom Sale. "Secara musiman bulan diskon selalu meningkatkan penjualan setiap tahunnya," kata Kevie dalam riset.

Gara-gara pandemi juga membuat permintaan konsumen di sepanjang tahun ini lebih lemah dibanding tahun lalu yang memang basis penjualan di September tahun lalu tinggi. "Orang masih takut untuk keluar rumah selama pandemi akhirnya penjualan menurun," kata Christine.

Sementara, Analis RHB Sekuritas Michael Wilson menilai kinerja ACES di tengah pandemi cukup baik dibanding emiten ritel lain yang fokus pada segmen fashion. Selama pandemi masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Di sisi lain masyarakat jadi mementingkan keperluan rumah tangga sehingga kinerja ACES tidak turun sedalam emiten ritel lain.

"Pertumbuhan penjualan sebelum dan setelah pandemi diproyeksikan kuat," kata Michael, Rabu (11/11).

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal CTRA TLKM ACES untuk hari ini, Selasa (10/11)

Selain itu, kinerja ACES tidak turun dalam karena memiliki pangsa pasar masayrakat ekonomi menangah ke atas. Michael melihat pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini tidak terlalu berdampak pada penurunan belanja konsumen ACES.

"Tentunya masyarakat ekonomi menengah ke atas masih memiliki simpanan dana lebih dan pendapatan mereka pun cenderung stabil sehingga masalah belanja konsumen yang menurun tidak terlalu berdampak bagi mereka," kata Michael.

Christine mengamati ACES berhasil menjual lebih bayak produk lifestyle. Dengan begitu Christine memproyeksikan margin kotor ACES bisa terjaga stabil bahkan berpotensi naik tipis di kuartal III-2020.

Baca Juga: Saham Semen Indonesia (SMGR) melejit 9,04%, cek valuasi teranyar saham ini

Michael merekomendasikan netral untuk ACES di target harga Rp 1.600 per saham. Sementara Christine merekomendasikan buy di target harga Rp 1.950 per saham.

Sedangkan, Kevie menilai dengan mempertimbangkan dampak pengetatan PSBB yang sempat terjadi, ia merevisi turun proyeksi penjualan ACES jadi -6% sementara laba menurun 13% di akhir tahun ini. Kevie merekomendasikan hold di target harga Rp 1.800 per saham.

Selanjutnya: Naik 3 hari beruntun, berikut PER dan PBV terbaru saham Ace Hardware (ACES)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli