KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diproyeksikan masih akan menjadi emiten paling unggul di sektor telko. Kemampuan TLKM dalam menjaga margin laba selalu dua digit tiap tahunnya, hingga kualitas jaringan yang paling baik menjadikan emiten ini punya prospek yang menarik pada tahun ini. Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani mengatakan, TLKM pada tahun lalu berhasil memperbaiki kinerjanya. Salah satunya adalah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang dengan paket Unlimited dan Kuota Ketengan yang diluncurkan pada semester II-2020 telah membuahkan hasil. Jumlah pelanggan Telkomsel kembali ke level 170 juta per akhir September 2020, setelah sempat turun ke 160 juta pada Juni 2020. “Kendati demikian, strategi penjualan yang agresif ini berdampak pada penurunan ARPU sebesar 7,9% secara kuartalan pada kuartal III-2020. Kami memperkirakan TLKM akan mengubah strategi dengan kembali berfokus pada kualitas pelanggan setelah jumlah pelanggan stabil dan sesuai target perusahaan,” kata Selvi kepada Kontan.co.id, Kamis (4/3).
Mampu jaga margin laba di atas 15%, prospek Telkom (TLKM) ke depan tetap menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diproyeksikan masih akan menjadi emiten paling unggul di sektor telko. Kemampuan TLKM dalam menjaga margin laba selalu dua digit tiap tahunnya, hingga kualitas jaringan yang paling baik menjadikan emiten ini punya prospek yang menarik pada tahun ini. Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani mengatakan, TLKM pada tahun lalu berhasil memperbaiki kinerjanya. Salah satunya adalah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang dengan paket Unlimited dan Kuota Ketengan yang diluncurkan pada semester II-2020 telah membuahkan hasil. Jumlah pelanggan Telkomsel kembali ke level 170 juta per akhir September 2020, setelah sempat turun ke 160 juta pada Juni 2020. “Kendati demikian, strategi penjualan yang agresif ini berdampak pada penurunan ARPU sebesar 7,9% secara kuartalan pada kuartal III-2020. Kami memperkirakan TLKM akan mengubah strategi dengan kembali berfokus pada kualitas pelanggan setelah jumlah pelanggan stabil dan sesuai target perusahaan,” kata Selvi kepada Kontan.co.id, Kamis (4/3).