Mampukah IHSG menembus 4.400 pekan ini?



JAKARTA. Pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor beberapa kali. Lalu, bagaimana dengan pergerakan indeks pekan ini? Apakah indeks bakal mampu menembus level 4.400?

Yang perlu diingat, pada Jumat (26/10) akhir pekan ini merupakan hari libur nasional. Dengan demikian, transaksi perdagangan minggu ini menjadi lebih singkat yakni hanya berlangsung selama empat hari.Beberapa analis menilai, menjelang libur, biasanya transaksi perdagangan cenderung sepi sehingga menyebabkan pergerakan IHSG flat atau tidak banyak bergerak.Analis Phillip Securites, Gunawan, meragukan langkah IHSG pada minggu ini bisa menembus level 4.400. "Saat ini, IHSG masih kekurangan katalis positif di tengah volume transaksi yang semakin sepi," jelas Gunawan, Selasa (23/10).Dia memprediksi, IHSG sampai akhir minggu akan berada di kisaran resistance 4.393 dengan support jangka pendek 4.243. Dia menyarankan investor untuk menjauhi sektor komoditas karena harga komoditas masih tertekan. Sementara, "Sektor barang konsumsi masih memiliki prospek yang bagus. Selain itu, ada peluang kenaikan pada sektor perbankan, infrastruktur, dan properti." jelas Gunawan. Apalagi minggu ini dan minggu depan saham-saham dari sektor tersebut banyak yang rilis.Sementara, Analis eTrading Andrew Argadi menuturkan, IHSG memiliki kemungkinan untuk menembus 4.400. Namun, probabilitasnya sangat kecil. Dia melihat, investor masih melihat perkembangan fundamental emiten dalam negeri, dengan menanti laporan keuangan. "Sentimen regional dan global masih menjadi pegangan investor juga," kata Andrew, Selasa (23/10).Adapun sektor yang masih menarik, lanjut Andrew, adalah banking dan properti mengingat BI Rate yang masih berada di level sekarang ini. "INTP dan MAPI bisa menjadi koleksi menarik," tambahnya.Pandangan berbeda diungkapkan oleh Wawan Hendrayana, analis PT Infovesta Utama. Dia optimistis, IHSG bisa menembus 4.400 pada pekan ini. "Indeks hanya butuh naik 1% lagi untuk bisa menembus 4.400," terangnya.Wawan menambahkan, jika laporan keuangan yang muncul dua hari ke depan positif, tentu akan menjadi katalis pendongkrak bagi pasar saham. Beberapa saham yang direkomendaiskan Wawan kebanyakan dari properti dan perbankan, seperti ASRI, INTP, BRI, BBCA, dan BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie