JAHE - Jahe segar atau jahe bubuk yang lebih baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan? Jahe, rempah-rempah yang tersohor di tanah air. Selain digunakan sebagai bumbu masak, jahe juga digunakan sebagai obat herbal.
Baca Juga: Tanda Asam Urat Tinggi di Paha dan Cara Mengatasinya Umumnya, masyarakat tanah air menggunakan jahe segar untuk bumbu masak atau obat. Namun, ada pula beberapa orang yang lebih senang menggunakan jahe bubuk atau jahe kering. Jahe segar Mengutip dari NDTV, jahe segar biasanya digunakan untuk membuat teh jahe atau minuman hangat lainnya. Aroma khas dan kuat dalam jahe membuat minuman terasa segar dan nikmat. Sekedar info, jahe segar mengandung ngingerol yang mengandung banyak air yang membantu detoksifikasi tubuh. Selain itu, jahe segar bermanfaat melancarkan pencernaan, mencegah mual, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi flu dan pilek. Jahe kering Jahe kering tidak kalah bernutrisi dengan jahe segar. Jahe kering mengandung nutrisi dan bermanfaat mencegah stres oksidatif dalam tubuh. jahe kering juga memiliki antiimflamasi yang membantu meringankan segala jenis kondisi peradangan termasuk nyeri sendi dan radang sendi. Jahe kering juga membantu melancarkan pencernaan serta meringankan berbagai masalah pernapasan.
Lantas lebih bagus mana konsumsi jahe kering atau jahe segar?
Jahe kering mengandung nutrisi terkonsentrasi yang ada dalam jahe, dan menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Jahe kering memang kaya nutrisi, tapi jahe segar mengandung air lebih banyak dan memiliki sifat antioksidan yang lebih baik.
Kesimpulannya, jahe kering dan jahe segar sama-sama memiliki khasiat masing-sama untuk kesehatan. Anda bisa mengonsumsi jahe kering atau segar sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Membuat Kulit Sehat dan Cantik Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati