JAKARTA. Ada hasil menarik dari Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI). Dari 14 kota besar yang BI survei, kota diluar Jawa mendomonasi pertumbuhan harga paling pesat. BI mencatat kota yang harga propertinya naik paling tinggi secara kuartalan adalah Manado sebesar 9,70% per kuartal. Disusul oleh Surabaya 4,19% per kuartal dan Palembang 3,68% per kuartal. Secara tahunan, kenaikan harga paling tinggi terjadi di Surabaya sebesar 18,85% year on year, diikuti Manado 16,91% year on year dan Medan 16,32% year on year. "Manado mengalami kenaikan harga paling tinggi sejalan meningkatnya perekonomian daerah sebagai representasi kawasan Indonesia Timur," tulis Divisi Statistik Sektor Riil BI dalam laporannya.
Manado berprospek untuk bisnis properti
JAKARTA. Ada hasil menarik dari Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI). Dari 14 kota besar yang BI survei, kota diluar Jawa mendomonasi pertumbuhan harga paling pesat. BI mencatat kota yang harga propertinya naik paling tinggi secara kuartalan adalah Manado sebesar 9,70% per kuartal. Disusul oleh Surabaya 4,19% per kuartal dan Palembang 3,68% per kuartal. Secara tahunan, kenaikan harga paling tinggi terjadi di Surabaya sebesar 18,85% year on year, diikuti Manado 16,91% year on year dan Medan 16,32% year on year. "Manado mengalami kenaikan harga paling tinggi sejalan meningkatnya perekonomian daerah sebagai representasi kawasan Indonesia Timur," tulis Divisi Statistik Sektor Riil BI dalam laporannya.