JAKARTA. Pihak Taman Impian Jaya Ancol menganggap harga Rp 25.000 untuk tiket masuk tempat hiburan di Jakarta Utara itu sudah sesuai dengan yang didapatkan pengunjung. Pengunjung diklaim mendapatkan kenyamanan dan keindahan pantai.

Kepala Bidang Promosi Corporate & Protokol PT Pembangunan Jaya Ancol, Metty S Yan Harahap, mengatakan, dengan harga itu, pengunjung Ancol bisa mendapatkan pantai yang bersih dan toilet gratis. Selain itu, mereka juga aman karena adanya security dan lifeguard pantai.

"Sekarang bisa dilihat di mana pantai di Jakarta yang memang bisa memberikan harga murah tetapi dapat memberikan keamanan dan kenyamanan misalnya saja free parking, free toilet, serta kebersihan pantai," kata Metty kepada Kompas.com, Senin (1/12/2014).

Dia juga menyangkal adanya keberatan para pedagang di dalam Ancol yang menganggap mahalnya harga tiket membuat jumlah pengunjung berkurang. Malah, kata Metty, pengunjung Ancol naik lima persen pada tahun lalu. 

"Hasil survei itu juga sudah di-publish tiga pekan yang lalu di publik ekspo," katanya. 

Mendukung ucapan Metty, Rodki (31), seorang pengunjung Ancol, menyatakan tidak keberatan membayar Rp 25.000 untuk masuk Ancol. Menurut dia, harga itu sesuai dengan kualitas yang diberikan.

"Masalah kualitas pantainya lumayanlah, enggak jelek. Sebanding sih dengan harga segitu untuk di Jakarta, yang penting nyaman aja, deh," ungkap Rokidi yang membawa serta kekasihnya ke pantai ini.

Sementara Ria (22), juga pengunjung Ancol, menganggap harga tiket masuk itu termasuk mahal. Menurut dia, pantasnya harga tiket masuk hanya Rp 15.000 sehingga terjangkau oleh semua kalangan.

"Kan enggak cuma anak muda aja yang ingin ke sini. Kasihan juga kalau yang bawa anak banyak," ungkap Ria.

Ria juga menyayangkan tidak adanya fasilitas yang spesial di Pantai Taman Impian Jaya Ancol. "Sayang juga, pantai yang bisa dibilang cukup wah di Ibu Kota, tetapi tidak tersedia fasilitas yang spesial yang membuat pengunjung terhibur," ucapnya. (Desy Selviany)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa