KONTAN.CO.ID – PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM),  optimistis menembus pasar global di bawah kepemimpinan dewan direksi baru yang resmi diumumkan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024.

Susunan baru manajemen terdiri atas Sherley C. Hadipurnomo sebagai Komisaris Utama, Machhendra Styo Atmajaya (Komisaris Independen), Bambang Panca Putra (Direktur Utama), R Mamik Wijaya (Direktur Operasional & Marketing), dan Adi Winardi (Direktur Keuangan).

"Kami memiliki suatu misi besar untuk membawa produk olahan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk untuk meja makan seluruh dunia. Kami akan membuat produk yang akan hadir dan akan dinikmati orang di seluruh dunia," ujar Sherley C. Hadipurnomo.

NHM Terapkan Keberlanjutan, Bangun Area Nursery untuk Tanaman dan Satwa Endemik

Direktur Operasional & Marketing, Mamik Wijaya menegaskan perusahaan kini berada pada fase ekspansi, bukan sekadar bertahan. "Kami tidak lagi dalam fase bertahan. Kami akan terus bergerak. Fokus kami jelas, dua pilar memperluas pasar dan meningkatkan produktivitas pengelolaan," ujarnya.

 Baca Juga: Mekari Ungkap Potensi UMKM di Pasar Internasional, Sumbang 60% Transaksi Valas

Untuk mendukung strategi ekspansi, DPUM telah aktif mengikuti pameran internasional seperti. "Selain itu, kami juga memperluas jaringan pemasaran digital untuk menjangkau buyer potensial, menambah sertifikasi BAP, meningkatkan kapasitas SDM, serta melakukan upgrade fasilitas pengolahan dan sistem pendingin,” jelasnya pada Kontan, Jumat (23/5). 

Perusahaan juga memperkuat jaringan pemasaran digital untuk menjangkau calon pembeli internasional, menambah sertifikasi Best Aquaculture Practices (BAP), meningkatkan kapasitas SDM, serta melakukan upgrade fasilitas pengolahan dan sistem pendingin.

Direktur Utama Bambang Panca Putra menambahkan, ekspor DPUM selama ini tidak terpengaruh perang dagang AS-Tiongkok karena mayoritas pasar mereka adalah Jepang. Ke depan, perusahaan menargetkan ekspansi ke Korea Selatan, Tiongkok, Kanada, dan merintis pasar Amerika Serikat.

"Ekspor dominan Jepang. Tapi kami juga akan merambah ke Asia lainnya, seperti Korea, China, kemudian juga ke Kanada dan Amerika. Target 2025 harus 400 ton per bulan, dari sebelumnya hanya 90 ton per bulan," jelas Bambang.

Untuk mencapai target 5.000 ton ekspor tahun ini, DPUM juga memperkuat tim SDM di bidang kualitas, produksi, dan purchasing agar mampu menjaga stabilitas mutu seiring peningkatan volume.

Selain ekspor, pasar domestik tetap menjadi perhatian dengan fokus distribusi ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News