Manajemen BNI Merespons Isu Rencana Akuisisi Schroder oleh BNI AM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) buka suara mengenai BNI Asset Management (BNI AM) yang sebelumnya dikabarkan akan mengakuisisi PT Schroder Investment Indonesia.

Terkait hal tersebut, manajemen BNI tidak membantah isu yang sedang beredar itu. Terlebih, saat ini perseroan sedang mempertimbangkan untuk memperkuat grup usaha manajemen aset.

“Perseroan mempertimbangkan atau membuka opsi untuk memperkuat grup usaha termasuk dengan BNI Asset Management (BNI AM), namun hingga saat ini belum terdapat langkah lebih lanjut," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (25/10). 


Baca Juga: BNI AM Dikabarkan Berminat Akuisisi Schroder

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai tujuan utama BNI AM dalam mengakuisisi perusahaan manajer investasi, bagaimana dampaknya terhadap posisi BNI AM, dan bagaimana strategi BNI AM pasca akuisisi dalam peningkatan AUM, Okki hanya menjawab “Mengacu pada poin a (jawaban yang sama),” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Korporasi BNI-AM Akbar Muslim juga memberikan tanggapan terkait rumor bahwa BNI AM akan membeli Schroder Investment Management Indonesia. 

Dia menegaskan, sampai dengan saat ini belum mendapatkan informasi apa pun, terkait rencana penawaran dari Schroder Investment Management Indonesia, serta bukan ruang lingkup kewenangan Direksi BNI AM untuk memutuskan hal-hal terkait dengan Status Korporat lain diluar BNI AM.

Baca Juga: Kabar Perusahaan akan Dijual, Ini Kata Schroder Investment Management Indonesia

“Maka kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut saat ini, karena bukan ruang lingkup kewenangan Direksi BNI AM untuk memutuskan hal-hal terkait dengan Status Korporat lain diluar BNI AM," kata dia kepada KONTAN, Senin (21/10).

Selanjutnya: Cenderung Stagnan, Perbankan Syariah Kejar Pertumbuhan Pangsa Pasar

Menarik Dibaca: Ini Penjelasan Garuda Indonesia terkait Program Seat Selection

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli