Manajemen CSAP optimistis penjualan kuartal 4 akan pulih



Jakarta. Berbeda dengan perusahaan ritel yang melipat gandakan untung di masa puasa dan Lebaran, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) kemungkinan membukukan pendapatan lebih kecil di kuartal III tahun ini dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pihak manajemen mengaku, secara historikal penjualan bisnis bahan bangunan melalui gerai Mitra 10 ini cenderung menurun di hari raya. Meski begitu, mereka optimistis penjualan akan segera pulih di kuartal IV-2011. "Hingga saat ini kinerja masih sesuai ekspektasi," kata Idrus H. Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan CSAP, kemarin.

Apalagi, perusahaan ini berhasil menorehkan kinerja keuangan kinclong selama semester pertama lalu. Karena itulah, dia meyakini CSAP dapat mencapai target penjualan tahun ini. Mereka menargetkan pendapatan dan laba masing-masing Rp 4 triliun dan Rp 50 miliar. "Kami yakin laba bersih bisa melebihi target," ujar Idrus.


Sepanjang enam bulan pertama tahun ini CSAP berhasil menumbuhkan penjualan 31,3% menjadi Rp 2,08 triliun dan laba bersih menjadi Rp 39,33 miliar.

Ada tiga faktor pendorong pertumbuhan kinerja semester I. Pertama, kenaikan penjualan segmen distribusi sebesar 29% jadi Rp 1,61 triliun. Ini didukung pembukaan dua gudang distribusi baru di Banyuwangi dan Palangkaraya.

Kedua, diversifikasi segmen distribusi dengan membentuk divisi consumer goods. Perusahaan kini menjadi distributor P&G Indonesia untuk memasarkan produk seperti Pantene, Rejoice, dan Gillette. Kontribusi sektor ini 5% terhadap total penjualan.

Ketiga, CSAP melakukan efisiensi dalam pos umur persediaan dan piutang sehingga menghemat penggunaan modal kerja. "Umur persediaan sekarang 67 hari dan umur piutang turun menjadi 46 hari dari sebelumnya 49 hari," kata Idrus.

Gerai kapasitas besar

Sementara pada tahun depan, manajemen CSAP berencana melakukan ekspansi untuk memperluas pasar. Mereka akan membangun satu gerai Mitra 10 di Bekasi, Jawa Barat. Manajemen usaha ini sedang melakukan studi kelayakan dan mengamati peluang pasar. "Jika memang sesuai, kami akan segera bangun," kata dia, Jumat (14/10).

Idrus mengaku belum bisa menyebutkan nilai belanja modal (capex) CSAP tahun depan. Yang jelas, perusahaan ini akan menggunakan kas internal dan menjajaki pinjaman sebagai sumber dana capex.

Berdasarkan catatan KONTAN, CSAP tengah mengajukan pinjaman ke Bank Central Asia (BCA). Idrus berharap pihaknya segera mendapat kepastian mengenai sumber dana capex dan pinjaman baru tersebut di kuartal IV ini.

Sekadar informasi, anggaran belanja modal CSAP tahun ini Rp 60 miliar telah terpakai semua. Dana itu digunakan untuk pembiayaan pembangunan gerai Mitra 10 di Bogor, pembangunan gudang distribusi di Semarang, dan renovasi gerai.

Untuk jangka panjang, CSAP mempertimbangkan pengembangan sayap ke Indonesia bagian timur karena potensi pasarnya masih luas. Namun, ongkos yang dibutuhkan untuk ekspansi diperkirakan lebih besar. "Jadi kami masih fokus dengan rencana yang sudah ada," kata Idrus.

Saat ini CSAP akan memprioritaskan pembangunan gerai dengan kapasitas besar. Gerai yang akan segera dibuka di Bogor memiliki luas 3.000 meter persegi (m2). "Jika tidak ada halangan, gerai di Bogor segera dibuka akhir Januari 2012," katanya.

Artinya, setelah pengoperasian gerai ini, CSAP akan memiliki 19 gerai Mitra awal tahun depan. Gerai itu tersebar di Jakarta, Bali, Surabaya, Batam, dan Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.