KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100 ini) untuk menjual saham treasurynya sedikit banyak menimbulkan pertanyaan. Pasalnya apabila saham treasury tersebut berhasil di jual maka jumlah saham yang akan menerima dividen akan bertambah sesuai dengan penjualan saham treasury. Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman mengatakan, PTBA selama ini memang tidak pernah mengumumkan jumlah dividen per saham pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS). Menurutnya, memang benar saat ini saham treasury tidak dijadikan sebagai pembagi saham untuk jumlah dividen per saham, jadi memang jika saham treasury dikeluarkan maka pembagi saham dividen tunai akan bertambah.
“Iya kemungkinan jadi lebih banyak kalau dia (saham treasury terjual), sebelumnya belum jadi pembagi,” ujar Suherman kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5). Menurutnya, sampai dengan recording date, jumlah saham yang beredar belum pasti jadi saat RUPS pihaknya tidak sebutkan jumlah dividen per saham. Lebih lanjut, saat ini pihaknya masih dalam tahap proses terkait penjualan saham treasury yang akan jatuh tempo. Asal tahu saja, PTBA sendiri memiliki saham treasury yang sudah jatuh tempo pada 23 Mei 2019 sebanyak 576 juta saham per tahun buku 2018. Jumlah tersebut setara dengan 5% dari total saham yang beredar. “Kami masih belum tahu kapan transaksinya, sampai saat ini masih proses bersama selling agent, BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Danareksa Sekuritas. Mereka lagi cari pembeli,” ujar Suherman. Sekadar informasi, saat ini total jumlah saham PTBA adalah 11.520.659.250 unit dengan rincian 1. Pemerintah Indonesia: 5 unit 2. Inalum: 7.490.437.495 unit (65%) 3. Adib Ubaidillah: 146.800 unit (0.00…%) 4. Publik: 3.049.791.450 unit (26,47%) 5. Saham Tresuri: 980.283.500 unit (8,5%) Jumlah dividen PTBA sendiri telah diputuskan sebesar Rp 3,76 triliun atau 75% dari total laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 5,02 triliun.