JAKARTA. Manajemen PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) meminta kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperdagangkan kembali saham perseroan. Adapun, suspensi saham sejak 5 Desember lalu ini dilakukan lantaran kegiatan operasional MAGP terhenti. Djoko Prijanto, Direktur Utama MAGP mengaku, pabrik kelapa sawit (PKS) perusahaan saat ini tidak beroperasi akibat generator yang rusak. Hal ini disebabkan banjir yang melanda pada 25 November 2014 lalu. Namun, penghentian tersebut sifatnya semenara, pasalnya, perseroan tengah memperbaiki dan PKS akan segera beroperasi.
Manajemen MAGP mohon BEI buka suspen
JAKARTA. Manajemen PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) meminta kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperdagangkan kembali saham perseroan. Adapun, suspensi saham sejak 5 Desember lalu ini dilakukan lantaran kegiatan operasional MAGP terhenti. Djoko Prijanto, Direktur Utama MAGP mengaku, pabrik kelapa sawit (PKS) perusahaan saat ini tidak beroperasi akibat generator yang rusak. Hal ini disebabkan banjir yang melanda pada 25 November 2014 lalu. Namun, penghentian tersebut sifatnya semenara, pasalnya, perseroan tengah memperbaiki dan PKS akan segera beroperasi.