JAKARTA. Perusahaan jual beli emas berbalut investasi berimbal hasil tetap (fixed income) terengah-engah. Pelemahan harga emas membuat mereka kesulitan membayar bonus tetap tiap bulan seperti yang dijanjikan. Ibrahim, analis Harvest International Futures, berpendapat, perusahaan investasi emas yang menjanjikan return tetap, sudah bisa dipastikan akan sulit membayar kewajiban ke nasabah. Perusahaan yang murni menjalankan sistem jual beli emas saja akan kesulitan menekan biaya operasional di tambang ketika harga turun seperti sekarang. "Apalagi perusahaan yang menjanjikan return tetap. Itu tidak masuk akal," ujar dia. Itulah yang membuat satu persatu perusahaan sejenis ini bertumbangan hingga bermasalah dengan para nasabahnya. Bahkan tidak sedikit hingga sampai ke polisi.
Manajemen Primaz dilaporkan ke polisi
JAKARTA. Perusahaan jual beli emas berbalut investasi berimbal hasil tetap (fixed income) terengah-engah. Pelemahan harga emas membuat mereka kesulitan membayar bonus tetap tiap bulan seperti yang dijanjikan. Ibrahim, analis Harvest International Futures, berpendapat, perusahaan investasi emas yang menjanjikan return tetap, sudah bisa dipastikan akan sulit membayar kewajiban ke nasabah. Perusahaan yang murni menjalankan sistem jual beli emas saja akan kesulitan menekan biaya operasional di tambang ketika harga turun seperti sekarang. "Apalagi perusahaan yang menjanjikan return tetap. Itu tidak masuk akal," ujar dia. Itulah yang membuat satu persatu perusahaan sejenis ini bertumbangan hingga bermasalah dengan para nasabahnya. Bahkan tidak sedikit hingga sampai ke polisi.