JAKARTA. Manajemen PT Tonijacks Indonesia optimistis, bisnis makanan cepat saji (fast food) yang baru dirintisnya mulai hari ini (1/10) akan sukses di Indonesia. Keyakinan itu diungkapkan oleh Suryo Bambang Sulisto, Presiden Direktur Tonijacks Indonesia. Menurut Suryo, Tonijacks Indonesia akan mampu menandingi bisnis McDonald di jalur perniagaan fast food. Alasannya, kata Suryo, di belakang Tonijacks ada pengusaha makanan cepat saji sekaliber Bambang N.Rachmadi yang sudah hampir dua puluh tahun bergelut di bisnis ini. Bambang N.Rachmadi memang sosok yang membidani kelahiran Tonijacks Indonesia. Sebelumnya, Bambang adalah pemegang hak waralaba tunggal McDonald's Indonesia sejak 1991. Namun, terhitung sejak hari ini, Bambang memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya dengan restoran cepat saji asal Amerika tersebut. Pemicunya adalah kisruh kepemilikan hak waralaba McDonald's antara Bambang dengan Rekso Group, pemilik usaha Teh Botol Sosro yang juga mengempit hak waralaba bisnis serupa. Tak mau 'di madu' dengan McDonald's pusat, Bambang pun mengganti logo McDonald's yang ada semua gerai resto cepat sajinya dengan logo Tonijacks Indonesia. Untuk mengibarkan bendera bisnis barunya itu, Bambang Rachmadi menggaet Suryo B.Sulisto, pengusaha dan mantan petinggi di sejumlah BUMN Nasional sebagai partner. Atas kesepakatan bisnis tersebut, Suryo lalu didapuk Bambang untuk menduduki kursi Presiden Direktur PT Tonijacks Indonesia. Sayangnya, ketika ditanya soal investasi yang dikucurkan, Suryo masih emoh buka suara. "Masih rahasia perusahaan," ujarnya sambil tersenyum. Yang jelas, kata Suryo, Tonijacks siap bersaing dengan McDonald's. Untuk tahap awal, Tonijacks akan mengandalkan menu hidangan berupa ayam goreng. Sebab, katanya, hampir 60% menu makanan yang menonjol di McDonald's adalah ayam goreng. Namun, Suryo memastikan, pihaknya tidak akan meniru atau menjiplak semua sistem dari usaha sebelumnya. "Semua sistem kami ubah dengan ciptaan asli lokal. Kami akan menciptakan resep makanan yang lebih enak dari sebelumnya," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Manajemen Tonijacks Optimis Bisnisnya Akan Berkibar
JAKARTA. Manajemen PT Tonijacks Indonesia optimistis, bisnis makanan cepat saji (fast food) yang baru dirintisnya mulai hari ini (1/10) akan sukses di Indonesia. Keyakinan itu diungkapkan oleh Suryo Bambang Sulisto, Presiden Direktur Tonijacks Indonesia. Menurut Suryo, Tonijacks Indonesia akan mampu menandingi bisnis McDonald di jalur perniagaan fast food. Alasannya, kata Suryo, di belakang Tonijacks ada pengusaha makanan cepat saji sekaliber Bambang N.Rachmadi yang sudah hampir dua puluh tahun bergelut di bisnis ini. Bambang N.Rachmadi memang sosok yang membidani kelahiran Tonijacks Indonesia. Sebelumnya, Bambang adalah pemegang hak waralaba tunggal McDonald's Indonesia sejak 1991. Namun, terhitung sejak hari ini, Bambang memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya dengan restoran cepat saji asal Amerika tersebut. Pemicunya adalah kisruh kepemilikan hak waralaba McDonald's antara Bambang dengan Rekso Group, pemilik usaha Teh Botol Sosro yang juga mengempit hak waralaba bisnis serupa. Tak mau 'di madu' dengan McDonald's pusat, Bambang pun mengganti logo McDonald's yang ada semua gerai resto cepat sajinya dengan logo Tonijacks Indonesia. Untuk mengibarkan bendera bisnis barunya itu, Bambang Rachmadi menggaet Suryo B.Sulisto, pengusaha dan mantan petinggi di sejumlah BUMN Nasional sebagai partner. Atas kesepakatan bisnis tersebut, Suryo lalu didapuk Bambang untuk menduduki kursi Presiden Direktur PT Tonijacks Indonesia. Sayangnya, ketika ditanya soal investasi yang dikucurkan, Suryo masih emoh buka suara. "Masih rahasia perusahaan," ujarnya sambil tersenyum. Yang jelas, kata Suryo, Tonijacks siap bersaing dengan McDonald's. Untuk tahap awal, Tonijacks akan mengandalkan menu hidangan berupa ayam goreng. Sebab, katanya, hampir 60% menu makanan yang menonjol di McDonald's adalah ayam goreng. Namun, Suryo memastikan, pihaknya tidak akan meniru atau menjiplak semua sistem dari usaha sebelumnya. "Semua sistem kami ubah dengan ciptaan asli lokal. Kami akan menciptakan resep makanan yang lebih enak dari sebelumnya," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News