JAKARTA. Bursa Efek Indonesia meminta manajemen PT Unitex Tbk (UNTX) menyampaikan surat penjelasan mengenai rencananya untuk menjadi perusahaan tertutup dan penghapusan saham atau "delisting".

"Unitex Tbk ada permasalahan di internalnya sehingga kinerjanya kurang bagus. Unitex Tbk harus kirim surat ke kita (BEI) untuk penjelasan rencananya," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen, Jumat (6/2).

Ia mengatakan saat ini manajemen Unitex Tbk baru menyampaikan alasannya secara lisan, maka itu BEI melakukan penghentian sementara perdagangan efek suspensi terhadap saham UNTX di seluruh pasar mulai sesi I perdagangan Efek tanggal 5 Februari 2015.

Saku Bareng Aplikasi Raya untuk Dukung Komunitas, Ajak Hingga 300 Anggota Menabung

Ia mengemukakan salah satu tahapan untuk menjadi "go private" yakni Unitex Tbk harus melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS), dan membeli kembali saham yang beredar di publik. "Masih banyak 'PR'-nya untuk rencana 'go private'," ucapnya.

Hoesen mengatakan pihaknya juga sedang meminta penjelasan manajemen PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) terkait dengan kinerja dan kegiatan operasional konsesi tambang yang baru diakuisisi.

"Mereka harus menjelaskan ke Bursa melalui keterbukaan informasi, jangan diam saja, tetapi di pasar harga sahamnya terus naik," ujarnya.

BEI juga memutuskan untuk melakukan suspensi efek Sekawan Intipratama Tbk di seluruh pasar sesi I perdagangan hari Jumat, 6 Februari 2015 hingga pengumuman lebih lanjut.

"Bursa menghimbau para pemangku kepentiangan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News