KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Manajemen PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) buka suara terkait negosiasi harga divestasi 14% saham INCO kepada holding pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) MIND ID. Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer Vale Indonesia menyebut, dalam divestasi ini, INCO menyediakan sejumlah informasi dan data yang dibutuhkan untuk menentukan valuasi dari nilai divestasi. Meski demikian, Irmanto mengatakan INCO belum bisa memberi informasi terkait harga divestasin14% saham INCO kepada MIND ID.
“Prosesnya melalui beberapa tahapan. Untuk negosiasi, apakah (harganya) diskon dan sebagainya tentu saja sangat tergantung dari proses negosiasi,” kata Irmanto, Rabu (29/11).
Baca Juga: Volume Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Tahun Depan Diperkirakan Stagnan, Kenapa? Irmanto melihat, divestasi ini sebagai batu loncatan (milestone) yang positif bagi pengembangan bisnis INCO ke depan. Selain itu, divestasi ini juga akan memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap operasional tambang INCO. Saat ini, dia menolak 3 pemegang saham utama INCO saat ini yakni MIND ID, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. “Mereka membawa keunggulan masing-masing untuk mendorong INCO mengembangkan bisnisnya,” sambung Irmanto. Dia berharap proses divestasi ini akan rampung secepatnya. Sebagai kilas balik, pada 17 November 2023, INCO bersama para pemegang saham, yakni Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) melakukan penandatanganan Perjanjian Induk (Perjanjian) dalam rangka pemenuhan kewajiban divestasi sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
Baca Juga: Divestasi 10% Saham Freeport Indonesia Diminta Perhatikan Kondisi Keuangan MIND ID Dalam perjanjian ini, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya di INCO sekitar 14% kepada MIND ID. Baik Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya secara proporsional. Sehingga nantinya, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO. Dengan menjadi bagian dari MIND ID, Irmanto menyebut INCO membuka peluang kerjasama dan bermitra dengan anggota MIND ID lainnya dalam mengembangkan usaha ke depan. “Peluang-peluang kerjasama selalu terbuka, yang mana bisa mendukung pencapaian INCO,” pungkas Irmanto.
Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta merekomendasikan hold saham INCO dengan target harga Rp 5.500. Menurut Ryan, harga divestasi saham INCO yang masih menggantung terus membebani harga saham, sehingga membatasi potensi upside sahamnya. Rekomendasi ini juga menimbang katalis yang terbatas terhadap harga nikel London Metal Exchange (LME).
Baca Juga: Erick Thohir Ancam Ciutkan Lahan Vale (INCO) Jika Harga Saham Divestasi Mahal Di sisi lain, valuasi saham INCO menurut Ryan sudah cukup mahal yakni dengan
price to earnings (PE) 2023/2024 sebesar 15,5 kali /29,2 kali, dengan dibayangi risiko proses divestasi sahamnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli