KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bisa berimbas negatif terhadap kinerja reksadana. Tapi, meski kurs rupiah sempat tertekan dalam, manajer investasi memandang belum perlu mengubah strategi mengelola reksadana. Rio Ariansyah, Head of Investment Phillip Asset Management, mengatakan, perusahaannya belum mau mengubah strategi atau meracik ulang portofolio reksadana. Menurut Rio, racikan portofolio Philip Asset Management akan tetap sama dan tidak dipengaruhi oleh penguatan atau pelemahan rupiah. "Untuk saat ini, saya cuma membatasi sektor saham industri dasar dan kimia. Sementara sektor konsumer dan perbankan cukup layak dikoleksi," kata Rio, Selasa (31/10). Menurut Rio, penguatan dan pelemahan rupiah hanya berpengaruh pada reksadana denominasi dollar AS yang berinvestasi pada saham Indonesia. Sementara, reksadana berdenominasi rupiah tidak terpengaruh nilai tukar.
Manajer investasi belum berencana ubah strategi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bisa berimbas negatif terhadap kinerja reksadana. Tapi, meski kurs rupiah sempat tertekan dalam, manajer investasi memandang belum perlu mengubah strategi mengelola reksadana. Rio Ariansyah, Head of Investment Phillip Asset Management, mengatakan, perusahaannya belum mau mengubah strategi atau meracik ulang portofolio reksadana. Menurut Rio, racikan portofolio Philip Asset Management akan tetap sama dan tidak dipengaruhi oleh penguatan atau pelemahan rupiah. "Untuk saat ini, saya cuma membatasi sektor saham industri dasar dan kimia. Sementara sektor konsumer dan perbankan cukup layak dikoleksi," kata Rio, Selasa (31/10). Menurut Rio, penguatan dan pelemahan rupiah hanya berpengaruh pada reksadana denominasi dollar AS yang berinvestasi pada saham Indonesia. Sementara, reksadana berdenominasi rupiah tidak terpengaruh nilai tukar.