KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Investasi (MI) belum tertarik mengelurkan reksadana dengan underlying Komodo Bond milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rabu (13/12) perusahaan yang memiliki kode saham JSMR ini sukses mencatatkan obligasi rupiah global senilai Rp 4 triliun di London Stock Exchange (LSE). Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengatakan, sebelum melirik obligasi ini sebagai aset dasar, perlu dilihat mengenai perpajakannya terlebih dahulu. "Setahu saya, obligasi yang dikeluarkan di luar negeri tidak mendapat insentif perpajakan," kata Soni, Rabu (13/12). Bila memang seperti itu, Sonny mengatakan yield yang didapat investor tidak akan kompetitif. Alasan kedua Soni belum tertarik adalah JSMR Komodo Bond sudah oversubcribed beberapa kali oleh investor asing sehingga sulit untuk MI lokal mendapatkan obligasi tersebut untuk dijadikan aset dasar reksadana terproteksi. "Masih banyak obligasi BUMN lain yang menawarkan kupon dan tax treatment lebih ramah untuk investor reksadana," kata Soni.
Manajer investasi belum lirik Komodo Bond JSMR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer Investasi (MI) belum tertarik mengelurkan reksadana dengan underlying Komodo Bond milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rabu (13/12) perusahaan yang memiliki kode saham JSMR ini sukses mencatatkan obligasi rupiah global senilai Rp 4 triliun di London Stock Exchange (LSE). Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengatakan, sebelum melirik obligasi ini sebagai aset dasar, perlu dilihat mengenai perpajakannya terlebih dahulu. "Setahu saya, obligasi yang dikeluarkan di luar negeri tidak mendapat insentif perpajakan," kata Soni, Rabu (13/12). Bila memang seperti itu, Sonny mengatakan yield yang didapat investor tidak akan kompetitif. Alasan kedua Soni belum tertarik adalah JSMR Komodo Bond sudah oversubcribed beberapa kali oleh investor asing sehingga sulit untuk MI lokal mendapatkan obligasi tersebut untuk dijadikan aset dasar reksadana terproteksi. "Masih banyak obligasi BUMN lain yang menawarkan kupon dan tax treatment lebih ramah untuk investor reksadana," kata Soni.