Manajer Investasi Mulai Menyesuaikan Portofolio Reksadana Indeks



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembobotan ulang atau rebalancing Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap beberapa indeks seperti LQ45 dan IDX30 turut mempengaruhi reksadana indeks. Para manajer investasi (MI) juga akan mengubah portofolio reksadana saham sesuai dengan indeks.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, perubahan anggota Indeks LQ45 dan beberapa Indeks lainnya merupakan hal yang normal karena sifatnya memang reguler tiap enam bulan untuk perubahan mayor dan minor. 

Selain itu, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan reksadana indeks diatur minimal harus memiliki konstituen saham anggota indeks sebesar 80%. Sehingga perubahan anggota indeks dari BEI juga harus diikuti manajer investasi (MI) terhadap produk reksadana indeks.


Baca Juga: Daftar Saham LQ45 Periode Agustus 2022-Januari 2023

"POJK mewajibkan 80% anggota indeks dalam reksadana indeks. Sehingga untuk IDX30 misalnya, kami dapat tidak memiliki enam saham baik itu yang baru masuk ataupun existing dan dari IDX30, MI wajib punya minimal 24," kata Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Selasa (26/7). 

Rudiyanto mengatakan jika ada pertambahan saham baru biasanya untuk menjaga selisih dengan indeks kecil dan dilakukan pada hari terakhir. Tapi ada kemungkinan dicicil atau setelahnya jika likuiditas dianggap kurang atau harganya ketinggian. 

Menurut dia, rebalancing biasanya membutuhkan waktu beberapa hari tergantung pada jumlah kepemilikan saham tersebut.

"Sesuai perubahan susunan dan jika selisih/tracking error sudah besar dan tidak ada aturan bakunya, namun sebaiknya tidak sampai 3%," ucap dia. 

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Penghuni IDX30 Periode Agustus 2022-Januari 2023

Rudiyanto menyebut, produk reksadana Panin Asset Management yang menggunakan indeks adalah Panin IDX30 dan Sri Kehati. Sementara untuk pembobotannya sekitar 80%-120% sesuai peraturan kisaran bobot di indeks. 

"Dalam reksadana indeks, fundamental tidak terlalu penting yang penting adalah bobot saham tersebut dalam indeks," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati