KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Manajer investasi top 10 di China meminta para eksekutif senior untuk mengembalikan gaji yang melebihi batas baru selama lima tahun terakhir. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan perintah dari pemerintah China yang mendorong kesetaraan ekonomi. China Merchants Fund Management (China Merchants FM) ingin para eksekutif tersebut membayar kembali pendapatan yang melebihi batas 3 juta yuan setara dengan US$ 421.330. "Kebijakan ini diberlakukan tahun ini dan berlaku dari 2019 hingga 2023," kata sumber Reuters. Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh China Merchants Group (CMG) ini adalah perusahaan konglomerasi milik negara terbesar di China yang dijalankan oleh enam eksekutif dan tiga lainnya menjalankan anak perusahaan.
Baca Juga: Kurang dari 2 Bulan, Berkshire Hathaway Jual US$6,2 Miliar Saham Bank of America Baik China Merchants FM maupun CMG tidak menanggapi permintaan komentar Reuters. Pembatasan gaji dan penarikan kembali gaji telah menjadi jalan bagi perusahaan milik negara untuk mematuhi kampanye kemakmuran bersama pemerintah yang sejak tahun 2021. China tengah berupaya mengatasi kesenjangan sosial dan pendapatan karena pertumbuhan ekonomi melambat. Kampanye tersebut telah membuat pihak berwenang mencegah gaya hidup boros di kalangan elit keuangan. "Fund manager lebih fokus ke laba tinggi yang diperoleh meskipun pasar saham berkinerja buruk," terang sumber. China Merchants FM telah meminta beberapa manajer portofolio untuk mengembalikan gaji dari tahun lalu yang melebihi ambang batas 3 juta yuan, Reuters melaporkan pada bulan Juli. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut memberi tahu manajer portofolio dan eksekutif senior dimana sekitar 60 orang secara total pada bulan Juni dan mulai menerima uang pada bulan Juli. Tidak jelas apakah China Merchants FM dapat menuntut pembayaran kembali dari mantan staf.