KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para manajer investasi yang memiliki produk reksadana exchange traded fund (ETF) menyambut baik rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membebaskan biaya transaksi bursa (levy fee) untuk dealer partisipan yang melakukan transaksi reksadana ETF dan pembelian saham jaminan ETF. Kini rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Baca Juga: Pasar saham & obligasi terkoreksi sepekan lalu seret kinerja reksadana turun
Presiden Direktur PT Pinnacle Investment Guntur Putra mengatakan rencana pembebasan biaya transaksi tersebut sangat memberikan dampak positif. Jika rencana tersebut berhasil terlaksana, maka secara tidak langsung spread atau perbedaan bid dan offer reksadana ETF bisa jadi lebii tipis. Presiden Direktur Indo Premier Investment Diah Sofiyanti mengatakan, adanya biaya transaksi tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat perkembangan reksadana ETF di Indonesia belum secepat pertumbuhan reksadana konvensional. "Biaya transaksi membuat jadi kurang efisien dari sisi harga," kata Diah, Senin (29/7).