Manchester City Hadapi Permasalahan Hukum Terbesar dalam Sejarah Premier League



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester City saat ini tengah menghadapi pertarungan hukum yang panjang dengan Liga Inggris terkait dugaan pelanggaran aturan keuangan.

Dengan 130 tuduhan yang dilayangkan sejak Februari 2023, kasus ini menjadi salah satu permasalahan hukum terbesar dalam sejarah Premier League.

Latar Belakang Tuduhan dan Proses Hukum

Manchester City diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan oleh Liga Inggris.


Tuduhan ini mencakup berbagai pelanggaran yang diklaim terjadi selama bertahun-tahun, termasuk manipulasi laporan keuangan untuk menghindari sanksi.

Baca Juga: Drama Kontrak Mohamed Salah, Akankah Liverpool Kehilangan Sang Raja Anfield?

Pada Februari 2023, Liga Inggris secara resmi mengumumkan tuduhan tersebut, yang kemudian ditangani oleh komisi independen.

Sidang awal dimulai pada September 2023, dengan estimasi penyelesaian dalam 10 hingga 12 minggu.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa proses ini kemungkinan akan berlanjut hingga musim 2024/2025.

Menurut laporan, sidang tersebut ditunda sebelum argumen penutup dari kedua belah pihak disampaikan.

Proses ini diperkirakan memerlukan waktu beberapa bulan lagi, karena komisi independen harus menganalisis sekitar 400 halaman dokumen bukti sebelum memberikan putusan akhir.

Baca Juga: Liverpool Akhirnya Pecahkan Kutukan Real Madrid, Kemenangan yang Getarkan Anfield!

Jika tuduhan terbukti, maka sidang lanjutan akan digelar untuk menentukan hukuman, yang berpotensi menunda hasil akhir hingga musim mendatang.

Komentar Pep Guardiola dan Sikap Klub

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, telah menyatakan harapannya agar proses ini dapat segera selesai.

Dalam konferensi pers, Guardiola menegaskan bahwa klub siap menerima keputusan akhir dari panel independen.

Ia juga menyebutkan bahwa kasus ini tidak menjadi topik diskusi di antara pemain, menunjukkan fokus tim pada performa di lapangan.

Potensi Dampak pada Manchester City dan Liga Inggris

Jika Manchester City dinyatakan bersalah, berbagai sanksi dapat diterapkan, mulai dari pengurangan poin hingga larangan berkompetisi di Liga Inggris.

Hal ini tentunya akan berdampak signifikan pada reputasi klub dan posisinya di kancah sepak bola internasional.

Baca Juga: Kena Mental! Manchester City Membuang Keunggulan 3 Gol dalam Duel Lawan Feyenoord

Kasus ini juga mendorong Liga Inggris untuk memperketat aturan terkait transaksi pihak terkait.

Baru-baru ini, perubahan aturan tersebut disetujui oleh mayoritas klub Liga Inggris, meskipun Manchester City menentangnya.

Apa yang Ditunggu?

Proses hukum ini mencerminkan kompleksitas dalam memastikan kepatuhan terhadap aturan keuangan di liga-liga besar.

Semua pihak menunggu hasil akhirnya, yang tidak hanya akan memengaruhi Manchester City tetapi juga menjadi preseden penting bagi klub lain di Liga Inggris.

Selanjutnya: Ini Prakiraan Cuaca Lengkap BMKG di Jambi pada Hari Ini (28/11), Hati-hati Petir

Menarik Dibaca: 40 Twibbon HUT KORPRI ke 53 Tahun yang Diperingati Setiap 29 November

Editor: Handoyo .