Manchester City Pertimbangkan Rúben Amorim Jika Pep Guardiola Hengkang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester City kini tengah mempertimbangkan Rúben Amorim, pelatih kepala Sporting Lisbon, sebagai kandidat kuat untuk menjadi manajer berikutnya jika Pep Guardiola memutuskan untuk meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir pada akhir musim ini.

Guardiola baru-baru ini menyatakan bahwa “apa pun bisa terjadi” terkait masa depannya di klub. Hal ini menjadikan penting bagi City untuk memiliki rencana suksesi yang matang, dan ketertarikan pada Amorim, yang dianggap sebagai salah satu manajer muda terbaik di Eropa, sangat masuk akal.

Pelatih berusia 39 tahun ini memiliki hubungan dekat dengan Hugo Viana, yang akan menggantikan Txiki Begiristain sebagai direktur sepak bola Manchester City pada musim panas mendatang.

Kolaborasi dan Transisi Mulus di Manchester City


Keinginan Manchester City untuk memastikan transisi yang lancar dalam manajemen tampak jelas dari rencana kerjasama antara Viana dan Begiristain sebelum yang terakhir pensiun di akhir musim.

Baca Juga: Sponsor Judi di Jersey akan Dilarang di Liga Primer Mulai 2026, Bagaimana Dampaknya?

Namun, City mungkin menghadapi tantangan dalam perekrutan segera, mengingat Guardiola belum membuat keputusan apakah akan memperpanjang kontraknya. Meski demikian, City sangat berharap dapat mempertahankan salah satu manajer terbaik di dunia.

Ada indikasi kuat bahwa Amorim akan menjadi kandidat utama jika kursi manajer di City kosong. Pelatih asal Portugal ini telah lama menjadi target klub-klub besar Eropa.

Bahkan, Amorim sempat masuk dalam daftar kandidat pengganti Jürgen Klopp di Liverpool pada musim panas lalu, namun akhirnya posisi tersebut diberikan kepada Arne Slot. Selain itu, Amorim juga pernah berdiskusi dengan Chelsea dalam beberapa tahun terakhir.

Amorim menunjukkan kemampuannya yang mengesankan kepada klub-klub Premier League dalam kompetisi Eropa, khususnya saat berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur di Liga Champions pada tahun 2022 dan menyingkirkan Arsenal dari Liga Europa setahun kemudian. Capaian ini membuat reputasinya semakin meningkat di mata klub-klub besar Inggris.

Amorim juga pernah berada dalam radar West Ham United saat klub tersebut mempertimbangkan untuk menggantikan David Moyes. Amorim sempat terbang ke London untuk berdiskusi, namun akhirnya kembali ke Portugal tanpa mencapai kesepakatan. Ia kemudian meminta maaf kepada Sporting atas ketidaknyamanannya karena terlibat dalam pembicaraan tersebut.

Menunggu Kesempatan yang Tepat

Meski ada beberapa kesempatan untuk pindah ke klub besar, Amorim tampaknya puas untuk tetap di Sporting dan menunggu posisi yang tepat. Kesabaran ini menjadi indikasi bahwa ia hanya akan mempertimbangkan pekerjaan di klub dengan proyek ambisius seperti Manchester City.

Baca Juga: Manchester United: Klub dengan Pemain Paling Banyak Terkena Cedera di Premier League

Dengan dua gelar liga Portugal yang telah ia raih bersama Sporting, Amorim semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pelatih paling dihormati di Eropa.

Jika Pep Guardiola memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, City tampaknya sudah menyiapkan Amorim sebagai calon kuat untuk mengambil alih posisi tersebut.

Kolaborasi antara Hugo Viana dan Rúben Amorim bisa menjadi salah satu faktor kunci dalam transisi yang mulus di Manchester City, dan dengan rekam jejak Amorim yang impresif, ia tampaknya akan menjadi pilihan yang tepat bagi klub sebesar City.

Editor: Handoyo .