KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester City, salah satu klub paling sukses di Eropa, berencana melakukan belanja besar-besaran pada bursa transfer Januari 2025. Keputusan ini diambil setelah performa buruk dalam beberapa pertandingan terakhir, yang membuat posisi mereka di Liga Premier Inggris dan Liga Champions berada di ujung tanduk. Klub asuhan Pep Guardiola tersebut siap meninggalkan kebiasaan mereka yang lebih memilih aktivitas transfer di musim panas demi memperkuat tim di paruh kedua musim.
Target Utama: Gelandang Bertahan Dominan
Krisis di lini tengah menjadi salah satu alasan utama Manchester City memprioritaskan gelandang bertahan.
Baca Juga: Mikel Arteta Berpotensi Kehilangan Pemain Kuncinya di Skuad Arsenal Cedera lutut yang dialami Rodri membuat Guardiola kehilangan pemain kunci dalam skema permainan tim. Untuk mengatasi masalah ini, City tengah memantau Martin Zubimendi dari Real Sociedad dan Ederson dari Atalanta. Namun, kedua pemain tersebut diperkirakan akan membutuhkan investasi besar mengingat kualitas dan kontribusi yang mereka tawarkan.
Perburuan Penyerang dan Bek Kanan Baru
Selain lini tengah, Guardiola juga ingin mendatangkan penyerang untuk meringankan beban Erling Haaland. Kehilangan Julian Alvarez, yang pindah ke Atletico Madrid dalam kesepakatan senilai £82 juta, menjadi celah yang belum terisi di lini depan. Di sisi lain, penurunan performa drastis Kyle Walker memicu rencana City untuk mencari bek kanan baru. Posisi ini menjadi salah satu titik lemah yang perlu segera diperkuat demi menjaga konsistensi permainan di lini belakang.
Baca Juga: Mikel Arteta Beri Bocoran Soal Rencana Transfer Besar Arsenal Bulan Januari 2025 Rekrutan Baru: Claudio Echeverri
Claudio Echeverri, remaja berbakat asal Argentina, akan bergabung dengan skuad Manchester City pada awal tahun 2024. Pemain ini sebelumnya dipinjamkan ke River Plate selama 12 bulan setelah menyelesaikan transfer senilai £13 juta tahun lalu. Kehadirannya diharapkan dapat menambah kedalaman skuad Guardiola dalam menghadapi kompetisi padat di paruh kedua musim.
Situasi Liga Champions: Tantangan Besar Menanti
Performa buruk Manchester City di Liga Champions musim ini menjadi perhatian utama. Dari enam pertandingan fase grup, City hanya meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan. Hal ini membuat mereka hanya mengumpulkan hadiah sebesar £5,76 juta dari potensi maksimal £10,76 juta. Sebagai perbandingan, Liverpool berhasil memenangkan seluruh enam pertandingan fase grup dan meraup total £10,76 juta.
Baca Juga: Piala Dunia 2030: Sejarah Baru dengan Tuan Rumah dari Tiga Benua Kegagalan City dalam mengamankan kemenangan tidak hanya memengaruhi posisi mereka di klasemen, tetapi juga berdampak pada pendapatan klub.
Dengan sisa dua pertandingan melawan Paris Saint-Germain dan Club Brugge, City menghadapi tekanan besar untuk lolos ke babak 16 besar. Jika mereka gagal, hal ini akan menjadi pukulan besar bagi reputasi klub serta kondisi finansial mereka.
Editor: Handoyo .