Manchester City Tunggu Putusan Terkait Dugaan Pelanggaran Finansial Liga Inggris



KONTAN.CO.ID - MANCHESTER - Klup raksasa Inggris Manchester City, sedang menunggu keputusan terkait dugaan pelanggaran terhadap aturan finansial Premier League. Sidang independen yang digelar tahun lalu telah menyelidiki tuduhan tersebut, dengan hasil yang diharapkan segera diumumkan.  

Manchester City  dituduh melanggar 115 aturan Premier League, yang mencakup periode dari 2009 hingga musim 2022-2023. Tuduhan ini termasuk:  

1.  Laporan Keuangan Tidak Akurat: Klub ini dinggap Gagal memberikan informasi keuangan yang mencerminkan pendapatan klub, termasuk sponsor dan biaya operasional.  


2. Melanggar Aturan Financial Fair Play UEFA: Pada musim 2013-2018, City diduga tidak mematuhi aturan UEFA terkait pengeluaran klub.  

Baca Juga: Manchester City Bakal Dicoret dari Liga Premier Inggris?

3. Ketidakpatuhan Terhadap Premier League: Tidak bekerja sama selama investigasi Premier League yang dimulai sejak 2018.  

4.  Pelaporan Gaji Tidak Lengkap: Tidak mengungkapkan kontrak pembayaran manajer dan pemain secara rinci antara 2009-2016.  

5. Melanggar Aturan Keberlanjutan Keuntungan: Pada musim 2015-2018, klub diduga tidak memenuhi batas kerugian yang diizinkan sebesar £105 juta dalam tiga musim.  

Menurut jadwal sidang yang digelar secara independen berlangsung selama 12 minggu dari September hingga Desember 2024, dipimpin oleh tiga hakim yang ditunjuk oleh panel yudisial Premier League. Sidang ini berlangsung secara tertutup.  

Baca Juga: 4 Klub Raksasa Liga Inggris Siap Tuntut Kompensasi atas Pelanggaran Manchester City

Jika Manchester City terbukti bersalah, klb bisa menghadapi hukuman berupa denda besar, pengurangan poin, pencabutan gelar juara, hingga kemungkinan degradasi dari Premier League.  

Pernyataan Klub  

Manchester City membantah semua tuduhan dan menyatakan bahwa mereka menyambut baik peninjauan oleh komisi independen. Manajer Pep Guardiola mengatakan dirinya menunggu keputusan dengan keyakinan bahwa proses ini akan berjalan adil.  

Premier League menegaskan pentingnya aturan Financial Fair Play untuk mencegah pengeluaran yang tidak terkendali dan menjaga keseimbangan kompetisi.  

Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Brentford, Liga Primer Inggris Sabtu (14/9)

Keputusan terhadap Manchester City dapat berdampak besar bagi Premier League, termasuk kemungkinan tuntutan hukum dari klub lain yang merasa dirugikan. Kejadian ini dibandingkan dengan skandal ‘Calciopoli’ di Serie A Italia pada 2006, di mana Juventus kehilangan gelar liga dan terdegradasi.  

Apabila Manchester City atau Premier League tidak puas dengan hasil sidang, mereka dapat mengajukan banding. Namun, kasus ini tidak dapat dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).  

Dengan reputasi dan gelar yang dipertaruhkan, putusan ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah sepak bola Inggris.  

Selanjutnya: Harga Pangan Malut : Minyak Goreng dan Daging Sapi Murni Naik, Kamis (9/1)

Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Anjlok, Robert Kiyosaki Lakukan Hal Ini

Editor: Syamsul Azhar