Mandala Finance Nilai Peningkatan Pembiayaan Berpotensi Tingkatkan Kredit Macet



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance menilai peningkatan penyaluran pembiayaan dapat membawa potensi kenaikan pada rasio Non Performing Financing (NPF) atau kredit macet di tengah dinamika perekonomian saat ini.

"Khususnya, jika tidak disertai dengan mitigasi risiko yang matang," ucap Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana kepada Kontan, Selasa (5/11).

Oleh karena itu, Christel menerangkan Mandala Finance telah menjalankan serangkaian inisiatif agar tetap menjaga kualitas penyaluran pembiayaan. Salah satunya, yakni dengan menjaga tingkat pencadangan yang optimal, lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan, melakukan pemantauan berkala, serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang efektif. 


Baca Juga: Laba Emiten Multifinance Masih Tertekan

Dengan pendekatan itu, dia bilang Mandala Finance berkomitmen untuk menjaga kualitas portofolio sambil tetap berperan dalam mendukung pertumbuhan pembiayaan masyarakat.

Hingga September 2024, Christel menyampaikan tingkat NPF Mandala Financing berada di angka 2,3%. Dia menyebut angka NPF perusahaan masih terjaga di bawah rata-rata industri pembiayaan yang sebesar 2,62%.

Selain itu, Christel mengungkapkan total pembiayaan yang telah disalurkan Mandala Finance pada akhir September 2024 juga tumbuh sebesar 18%, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Dia bilang hal itu sejalan dengan outlook positif dari OJK terkait pertumbuhan industri pembiayaan sebesar 10%-12% pada 2024. Mandala Finance juga optimistis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam keseluruhan penyaluran pembiayaan kepada masyarakat.

Christel menerangkan pihaknya telah menyesuaikan dan memperkuat strategi bisnis perusahaan hingga akhir tahun 2024 untuk mencapai target yang ditentukan OJK tersebut.

Sebagai informasi, OJK masih tetap optimistis pertumbuhan piutang pembiayaan industri multifinance bisa mencapai 10%-12% hingga akhir tahun ini. Regulator pun mendorong perusahaan multifinance untuk meningkatkan penyaluran beberapa bulan ke depan demi mencapai target itu. 

Baca Juga: Beban Membesar, Rasio BOPO Multifinance Ikut Melar

Selanjutnya: Perundingan Indonesia-Canada CEPA Putaran ke-10, Kedua Negara Selesaikan Kesepakatan

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis 1-15 November 2024, Keju hingga Teh Celup Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati