JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance masih mengandalkan pinjaman perbankan sebagai sumber dananya. Dengan kebutuhan dana sekitar Rp 5 triliun pada tahun ini, 90% akan didanai pinjaman perbankan. Direktur Utama MFIN Harryjanto Lasmana menjelaskan, 10% pendanaan berasal dari penerbitan obligasi. "Mayoritas masih dari perbankan dalam negeri. Tahun 2013 lalu kami mendapatkan pinjaman dari Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD) untuk pembiayaan syariah selama empat tahun," jelasnya, Kamis (2/4). Sejak November 2008, Mandala Finance rutin memperoleh fasilitas Murabahah untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari ICD. Perseroan memperoleh fasilitas sebesar US$ 8 juta pada tahun 2008, fasilitas US$ 25 juta pada tahun 2011, dan fasilitas sebesar US$ 35 juta pada Februari 2013 untuk jangka waktu empat tahun.
Mandala Finance yakin penjualan motor kinclong
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance masih mengandalkan pinjaman perbankan sebagai sumber dananya. Dengan kebutuhan dana sekitar Rp 5 triliun pada tahun ini, 90% akan didanai pinjaman perbankan. Direktur Utama MFIN Harryjanto Lasmana menjelaskan, 10% pendanaan berasal dari penerbitan obligasi. "Mayoritas masih dari perbankan dalam negeri. Tahun 2013 lalu kami mendapatkan pinjaman dari Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD) untuk pembiayaan syariah selama empat tahun," jelasnya, Kamis (2/4). Sejak November 2008, Mandala Finance rutin memperoleh fasilitas Murabahah untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari ICD. Perseroan memperoleh fasilitas sebesar US$ 8 juta pada tahun 2008, fasilitas US$ 25 juta pada tahun 2011, dan fasilitas sebesar US$ 35 juta pada Februari 2013 untuk jangka waktu empat tahun.