Mandala fokus di segmen low cost carrier



JAKARTA. PT Mandala Airlines akan kembali terbang pada Kamis (5/4) hari ini. Dalam penerbangan perdana ini, Mandala akan menembus rute Jakarta-Medan. Sedangkan untuk penerbangan internasional akan dimulai pada 4 Mei 2012 dari Jakarta ke Kuala Lumpur Malaysia.

Presiden Direktur Saratoga Capital, Sandiaga Uno yang sekaligus pemilik PT Mandala Airlines mengatakan, Mandala akan merambah segmen maskapai berbiaya murah (low cost carrier). Dengan target kelas menengah masyarakat Indonesia. "Harapan kita tentunya mengembalikan aset bangsa ini kembali menjadi airline yang dibanggakan," ujarnya, Rabu (4/4).

Sandiaga menilai target pasar Mandala ke pasar kelas menengah sangat tepat. Hal ini karena kelas menengah di Indonesia bertambah sebanyak 7 juta orang setiap tahun selama tujuh tahun terakhir dan kebanyakan dari mereka sering menggunakan pesawat jika bepergian.


Menurutnya, saat ini banyak sekali sektor bisnis yang tergantung dari bisnis penerbangan, misalnya sektor pariwisata. "Ada 60 juta penumpang pada 2015 dan 75 juta pada 2020. Peluang ini menjadi pasar yang baik buat Mandala dengan konsep low cost carrier," paparnya.

Dengan prediksi penumpang yang sangat menggiurkan itu Chief Executive Officer (CEO) Mandala Airlines, Michael Coltman mengatakan, Mandala akan mengoperasikan 10 unit pesawat Airbus jenis A320. Alasannya, jenis pesawat itu mampu menekan biaya avtur sehingga biaya operasional akan ditekan. Keseluruhan merupakan armada baru. "Satu Airbus datang pada akhir April," ucapnya.

Dengan jumlah pesawat tersebut, Mandala akan mengoperasikan 80 kru kabin. Sedangkan jumlah pilot akan mencapai 100 orang hingga akhir tahun, baik untuk rute dalam negeri maupun luar negeri. "Sekarang sudah ada 22 pilot dari Indonesia," terangnya.

Dengan menggunakan pesawat Airbus dan pilot handal, Mandala akan menempatkan nilai penting keselamatan, keamanan, dan pelayanan sebagai strategi dalam menghadapi kompetitor pada pasar yang sama.

Selain itu, Mandala akan fokus pada ketepatan waktu dalam penerbangan sebagai bagian yang tak terpisahkan. "Menawarkan harga yang cukup kompetitif dan bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia merupakan strategi dalam meraih pasar yang terbuka," jelasnya.

Mandala tetap di Terminal III

Yang jelas, Mandala akan beroperasi di Terminal III Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng. Terminal III ini merupakan Terminal ultra-modern yang dibuka pada 15 April 2009 silam, dan sudah menjadi pusat penerbangan Mandala sebelumnya.

Sandiaga mengungkapkan, dengan konsep desain yang modern, Terminal III bisa menjadi tolok ukur bagi Bandara di Asia. Sebab Terminal III ini menggabungkan desain modern dengan konsep ramah lingkungan. Misalnya, sistem pencahayaan alami dan airnya siap minum. Dia percaya, terminal ini tetap memberikan pengalaman terbang yang lain dari pada yang lain untuk penumpang.

Faktor terminal ini diyakini Sandiaga turut mendongkrak imej Mandala. "Mandala senantiasa mendukung rencana Angkasa Pura II untuk merealisasikan grand design bandara guna meningkatkan kapasitas serta menjadikan Bandara Soekarno-Hatta menjadi lebih cantik dan modern," ujarnya.

Dia menjelaskan, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta akan berdampak pada bisnis penerbangan Mandala ke depan. "Tetapi tentu juga akan membawa dampak kenyamanan bagi para penumpang," ujar dia.

Sekadar informasi, saat ini Group Saratoga milik Sandiaga Uno sudah menguasai 51,3% saham Mandala. Sementara Tiger Airways menggenggam 33%. Adapun, 15,7% saham lainnya dimiliki oleh pemilik lama dan sejumlah kreditor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can