Mandala gaet Rp 100 miliar dari OCBC NISP



JAKARTA. Perusahaan multifinance terus agresif mencari pendanaan dari perbankan demi membiayai ekspansi bisnis mereka. salah satunya Mandala Multifinance, yang sudah mendapat persetujuan penyaluran kredit dari Bank OCBC NISP sebesar Rp 100 miliar.

Harryjanto Lasmana, Direktur Utama Mandala, mengatakan, pinjaman tersebut bertenor maksimal tiga tahun. Sayangnya, Harry enggan menjelaskan suku bunga utang terbaru ini.

Di sepanjang tahun 2011, perusahaan multifinance yang menekuni pembiayaan sepeda motor baru dan bekas ini menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun. "Target tersebut berasal dari pinjaman perbankan sebesar 90% atau setara Rp 5 triliun. Sedangkan sisanya dari modal sendiri," ujar Harry, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan paparan publik kemarin (19/5).


Tahun ini Mandala Multifinance telah mendapatkan komitmen dana pinjaman sebesar Rp 5 triliun dari 32 perbankan. Nah, OCBC NISP adalah bank ke-33 yang memberikan kredit ke perusahaan pembiayaan ini.

Machrus, Sekretaris Perusahaan Mandala Multifinance, menjelaskan, dari total pinjaman senilai Rp 5 triliun tadi, hingga saat ini telah cair sebanyak Rp 700 miliar.

Per Desember 2010, Mandala Multifinance telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 3,68 triliun. Nilai tersebut setara dengan 311.000 unit sepeda motor bekas dan 152.000 unit sepeda motor baru.

Sementara, selama kuartal I-2011, Mandala telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 898 miliar, tumbuh 33% dibandingkan periode yang sama di tahun 2010.

Dari jumlah unit, di tiga bulan pertama 2011, Mandala membiayai 110.000 unit. Sementara di kuartal I-2010 sebanyak 86.000 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65% merupakan sepeda motor bekas dan 35% merupakan sepeda motor baru.

Mahrus mengatakan, Unit Usaha Syariah (UUS) Mandala Multifinance menyumbangkan kontribusi sekitar 15%. Daerah yang dominan menyumbang pendapatan di UUS adalah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Lampung. Khusus di NAD, 100% pembiayaan menggunakan skema syariah.

Perbandingan porsi pembiayaan antara Jawa dan luar Jawa sebesar 45:55. Daerah di luar Jawa yang menyumbangkan pendapatan terbesar bagi Mandala Multifinance adalah Sulawesi. Setelahnya, baru Sumatra dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: