JAKARTA. Tak hanya ratusan penumpang yang merasa dirugikan dengan penghentian operasi maskapai penerbangan Mandala Airlines. Bank Victoria juga bakal mengalami lonjakan kredit macet alias non performing loan (NPL). Hal ini karena Mandala mengantongi kredit dari Bank Victoria sebesar Rp 49,9 miliar. Sebenarnya, Bank Victoria mengucurkan kredit ke Mandala Airlines sebesar Rp 85 miliar tahun 2007. Ini merupakan kredit modal kerja dan kredit investasi dengan yield 16%. Kredit itu jatuh tempo pada November 2010. Namun, hingga batas waktu, Mandala baru membayar cicilan utang sebesar Rp 35,1 miliar. Bahkan, dua bulan sebelum jatuh tempo, Mandala mulai kesulitan membayar cicilan utang. "Sejak saat itu sudah mulai macet," kata Daroel O. Abubakar, Direktur Utama Bank Victoria, Jumat (4/2).
Mandala tak beroperasi, kredit macet Bank Victoria bertambah Rp 49,9 Miliar
JAKARTA. Tak hanya ratusan penumpang yang merasa dirugikan dengan penghentian operasi maskapai penerbangan Mandala Airlines. Bank Victoria juga bakal mengalami lonjakan kredit macet alias non performing loan (NPL). Hal ini karena Mandala mengantongi kredit dari Bank Victoria sebesar Rp 49,9 miliar. Sebenarnya, Bank Victoria mengucurkan kredit ke Mandala Airlines sebesar Rp 85 miliar tahun 2007. Ini merupakan kredit modal kerja dan kredit investasi dengan yield 16%. Kredit itu jatuh tempo pada November 2010. Namun, hingga batas waktu, Mandala baru membayar cicilan utang sebesar Rp 35,1 miliar. Bahkan, dua bulan sebelum jatuh tempo, Mandala mulai kesulitan membayar cicilan utang. "Sejak saat itu sudah mulai macet," kata Daroel O. Abubakar, Direktur Utama Bank Victoria, Jumat (4/2).