Mandatori biodiesel B10 Malaysia akan angkat harga CPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit (CPO) berpotensi menguat berkat aturan biodiesel yang diterapkan oleh Malaysia. Setelah Indonesia mewajibkan penggunaan biodiesel 20% pada bahan bakar minyak (B20) September, Malaysia menyusul akan mewajibkan B10 pada November mendatang. 

Wakil Menteri Industri Primer Malaysia, Shamsul Iskandar Mohd Akin setelah bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Senin (28/8) mengatakan, telah berbicara mengenai upaya meningkatkan harga minyak kelapa sawit (CPO) internasional.

Malaysia dan Indonesia adalah dua negara pemasok utama CPO dunia. 


"Bila permintaan ditingkatkan, otomatis mengenai pasokan dan harga akan meningkat lebih baik," kata Shamsul. 

Tak hanya melalui peningkatan persentase minyak nabati dalam bahan bakarnya, Malaysia juga berencana untuk memperlebar pasar. Salah satunya ke Afrika Utara dengan pertimbangan negara tersebut memiliki stabilitas dan akses ke pasar negara-negara di kawasan Mediterania alias Laut Tengah.

Rencana tersebut mirip dengan kajian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengekspor kelapa sawit ke Tunisia dan Maroko.

Kemudian, Samsul juga menekankan pentingnya melakukan kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia. Menurutnya, Darmin mengajak adanya kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia untuk berupaya tingkatkan harga internasional. Salah satu caranya dengan mengembangkan petani sawit.

"Di malaysia kita ada 650.000 small holder, di Indonesia lebih ramai lagi 4,5 million. Jadi kalau harga itu tidak meningkat dengan baik, akan beri beban sosial ke negara dalam mengambil keputusan ekonomi," katanya.

Sekadar informasi, siang ini, harga CPO di kisaran RM 2.233 per metrik ton, naik 1,55% dari kemarin. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia