KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) meresmikan Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu di Indonesia pada Sabtu (11/2). President Director Mandaya Royal Hospital Group, dr. Benedictus Widaja menyampaikan bahwa, peluncuran pousat kanker dan radioterapi terpadu ini merupakan kontribusi Mandaya dalam mendukung upaya peningkatan kesadaran deteksi dini dan memangkas waktu tunggu bagi penderita kanker dalam mendapatkan perawatan kanker yang cepat dan tepat. "Tentunya Mandaya juga sudah didukung dengan kerjasama lebih dari 65 asuransi kesehatan terkemuka di Indonesia yang mempermudah pasien menjangkau pengobatan kanker ini," ujarnya dalam keterangannya, Senin (13/2).
Benedictus menjelaskan, Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu Mandaya tersusun atas 29 tim dokter onkologi, seperti subspesialis onkologi bedah, onkologi kandungan, onkologi paru, hematologi onkologi dewasa dan anak, nuklir onkologi dan dokter paliatif.
Baca Juga: Mandaya Royal Hospital menggandeng The Clinic dan Royal Brompton Menurutnya, waktu menjadi hal yang krusial bagi pasien kanker, oleh sebab itu pihaknya menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi di Mandaya Royal Hospital Puri artinya pasien tidak lagi perlu berpindah rumah sakit untuk pengobatan kanker, karena di Mandaya Royal Hospital Puri pihaknya memiliki tim dokter kanker yang lengkap dan didukung teknologi medis canggih. "Yang terbaru segera di tahun 2023 ini adalah Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron dan PET Scan yang digunakan juga oleh rumah sakit diluar negeri yaitu MD Anderson Cancer Center, USA," imbuhnya. Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu Mandaya juga dilengkapi dengan fasilitas yang mengedepankan pengalaman kenyamanan pasien, antara lain adalah ruang kemoterapi, kamar rawat inap ablasi nuklir, hingga ruangan khusus yaitu ICIR (
immuno compromise isolation room) yang berguna dalam terapi kanker leukemia atau kanker darah. Salah satu unggulan dari Pusat Kanker Mandaya adalah didukung 4 dokter spesialis konsultan hematologi onkologi dewasa dan anak yang menangani kemoterapi untuk beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Garap Rumah Sakit Pintar, Mandaya Hospital Group Merogoh Rp 1 Triliun Benedictus melanjutkan, pihaknya meyakini pengobatan kanker tidak cukup hanya dengan ilmu kedokteran dan teknologi namun harus didukung dengan semangat pantang menyerah agar dapat menyelesaikan terapi yang diberikan dokter. Oleh sebab itu, Mandaya berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia yang memiliki banyak
survivor kanker yang dapat memberikan dukungan dan pengalaman bagi pasien pasien kanker di Mandaya Royal Hospital Puri. "Kami juga memiliki visi yang sama dengan YKI dalam menggalakan deteksi dini, salah satunya kami menghadirkan
skrining kanker payudara dengan harga yang terjangkau yaitu 399 ribu tanpa ada biaya tambahan lagi, "papar Benedictus.
Baca Juga: Bangun Smart Hospital, Mandaya Hospital Group kucurkan dana hingga Rp 1 triliun Saat ini, Mandaya Royal Hospital puri telah melayani pasien kanker yang berasal dari 28 provinsi di Indonesia, bahkan terdapat beberapa WNA yang berasal dari Italia, Tiongkok dan India. “Bagi pasien yang berasal dari luar kota kami memberikan fasilitas penjemputan gratis dari bandara, stasiun maupun menyediakan penginapan bagi keluarga pendamping. Bahkan di lantai 8 gedung Mandaya Royal Hospital sendiri, kami menyediakan hotel yang kami khususkan bagi keluarga pendamping pasien,” pungkasnya. Hari Kanker Sedunia menjadi momen baik bagi kita sekali lagi untuk menyadari pentingnya arti hidup sehat, deteksi dini hingga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Kanker dapat disembuhkan pada stadium awal, angkanya menunjukkan hampir 90%. Mari terus promosikan gaya hidup sehat dan kenali gejala awal dari penyakit kanker. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli