JAKARTA. Perbankan akan memanfaatkan pendirian agen bank untuk financial inclusion sebagai langkah efisiensi jaringan. Direktur Digital Banking and Technology PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah agen untuk agen Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Laku Pandai. “Bank Mandiri menargetkan akan memiliki 28.000 agen di akhir tahun 2016,” kata Rico, kemarin. Saat ini, Bank Mandiri memiliki 18.000 agen per Mei 2016 untuk keterbukaan akses layanan perbankan. Nah, sekitar 40% agen ini merupakan agen individu atau perorangan, sisanya adalah agen dengan status badan hukum. Ke depan, Mandiri akan menambah jumlah agen yang berstatus individu dan berbadan hukum. Misalnya, agen individu menjadi sasaran karena mereka memiliki pangsa pasar nasabah dari komunitas. Tentunya, individu yang ingin menjadi agen harus menjadi nasabah Bank Mandiri dan masa pendidikan untuk tetap menjaga kehati-hatian dan perlindungan konsumen.
Mandiri akan miliki 28.000 agen perpanjangan bank
JAKARTA. Perbankan akan memanfaatkan pendirian agen bank untuk financial inclusion sebagai langkah efisiensi jaringan. Direktur Digital Banking and Technology PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah agen untuk agen Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Laku Pandai. “Bank Mandiri menargetkan akan memiliki 28.000 agen di akhir tahun 2016,” kata Rico, kemarin. Saat ini, Bank Mandiri memiliki 18.000 agen per Mei 2016 untuk keterbukaan akses layanan perbankan. Nah, sekitar 40% agen ini merupakan agen individu atau perorangan, sisanya adalah agen dengan status badan hukum. Ke depan, Mandiri akan menambah jumlah agen yang berstatus individu dan berbadan hukum. Misalnya, agen individu menjadi sasaran karena mereka memiliki pangsa pasar nasabah dari komunitas. Tentunya, individu yang ingin menjadi agen harus menjadi nasabah Bank Mandiri dan masa pendidikan untuk tetap menjaga kehati-hatian dan perlindungan konsumen.