JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tengah mengkaji kenaikan suku bunga deposito. Diharapkan hal tersebut, dapat meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini. "Jika diperlukan, kami tengah mengkaji kenaikan 25 bps-50 bps," kata Pahala N. Mansury, Direktur Keuangann Bank Mandiri, Rabu (11/6). Namun, imbas dari kenaikan bunga simpanan tersebut akan di iringi pula dengan kenaikan bunga kredit. Asumsinya, jika bunga simpanan naik 25 bps-50 bps, maka bunga kredit akan ikut naik sesuai dengan kenaikan bunga simpanan. Pahala mengklaim, meskipun menaikkan suku bunga deposito untuk meningkatkan DPK, bukan berarti Bank Mandiri sedang kekeringan likuiditas . Menurutnya peningkatan DPK tersebut untuk mendukung kredit perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh 17%-18%.
Mandiri akan naikkan bunga deposito 25 bps-50 bps
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tengah mengkaji kenaikan suku bunga deposito. Diharapkan hal tersebut, dapat meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini. "Jika diperlukan, kami tengah mengkaji kenaikan 25 bps-50 bps," kata Pahala N. Mansury, Direktur Keuangann Bank Mandiri, Rabu (11/6). Namun, imbas dari kenaikan bunga simpanan tersebut akan di iringi pula dengan kenaikan bunga kredit. Asumsinya, jika bunga simpanan naik 25 bps-50 bps, maka bunga kredit akan ikut naik sesuai dengan kenaikan bunga simpanan. Pahala mengklaim, meskipun menaikkan suku bunga deposito untuk meningkatkan DPK, bukan berarti Bank Mandiri sedang kekeringan likuiditas . Menurutnya peningkatan DPK tersebut untuk mendukung kredit perseroan yang tahun ini ditargetkan tumbuh 17%-18%.