KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan rasio kredit bermasalah atau NPL di akhir 2017 bisa mengalami penurunan. Sampai akhir 2017 ditargetkan NPL akan berada di angka 3,5%-3,6%. Angka ini lebih rendah dari realisasi NPL sampai kuartal 3 2017 sebesar 3,75%. Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri bilang pada tahun depan NPL akan membaik di semua sektor. "Karena ekonomi sedikit bagus," kata Siddik, Rabu (20/12). Diharapkan ke depan tidak ada sektor baru yang menyumbang NPL Bank Mandiri. Menurut Siddik sektor yang masih menjadi penyumbang NPL terbesar adalah dari komersial. Sampai kuartal 3 2017, tercatat sektor NPL komersial Bank Mandiri masih paling tinggi yaitu 10,16%. NPL komersial ini diikuti oleh segmen usaha kecil dengan NPL 3,81%.
Mandiri akan tekan NPL ke level 3,5%-3,6%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan rasio kredit bermasalah atau NPL di akhir 2017 bisa mengalami penurunan. Sampai akhir 2017 ditargetkan NPL akan berada di angka 3,5%-3,6%. Angka ini lebih rendah dari realisasi NPL sampai kuartal 3 2017 sebesar 3,75%. Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Risk Management and Compliance Bank Mandiri bilang pada tahun depan NPL akan membaik di semua sektor. "Karena ekonomi sedikit bagus," kata Siddik, Rabu (20/12). Diharapkan ke depan tidak ada sektor baru yang menyumbang NPL Bank Mandiri. Menurut Siddik sektor yang masih menjadi penyumbang NPL terbesar adalah dari komersial. Sampai kuartal 3 2017, tercatat sektor NPL komersial Bank Mandiri masih paling tinggi yaitu 10,16%. NPL komersial ini diikuti oleh segmen usaha kecil dengan NPL 3,81%.
