Mandiri akan turunkan suku bunga deposito



JAKARTA. Bank Mandiri mengaku pada semester dua ini, ada opsi menurunkan kembali suku bunga deposito. Penurunan suku bunga deposito ini menurut Direktur Utama Bank Mandiri sudah mulai dilakukan Bank Mandiri sejak April 2015 lalu.

Nah, terkait dengan penurunan suku bunga deposito ini menurut Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi dilakukan untuk mengurangi cost of fund perseroan. Seperti diketahui pada semester pertama 2015 ini, proporsi deposito Mandiri mengalami kenaikan sebesar 19,31% sedangkan dana dari tabungan hanya naik 4,54% dan Giro mengalami kenaikan 40,22%. Menurut Budi, saat ini proporsi dana murah Mandiri sekitar 60%.

Hery tidak merinci berapa suku bunga deposito yang akan diturunkan pada semester kedua tahun ini. Namun secara umum, Hery mengatakan mengatakan tujuan bank menghimpun dana pada dasarnya adalah untuk membiayai aset produktif dan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Nah, diharapkan dana yang terkumpul adalah dana murah. Namun memang bisa saja terjadi kenaikan deposito lebih besar dari giro, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan cost of fund.


“Untuk itu bank perlu memikirkan cara menurunkannya. Kalau kebutuhan likuiditas bank untuk pembiayaan asset dan likuiditas diperkirakan bisa dipenuhi maka bank bisa menurunkan cost of deposit dengan tetap menjaga kecukupan likuiditas bank,” ujar Hery kepada KONTAN, Selasa (11/08).

Nah, ketika ditanya mengenai opsi penurunan suku bunga kredit setelah penurunan suku bunga deposito, Hery mengatakan ada opsi juga ke arah tersebut ke depan. Namun sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga kredit, bank harus mempertimbangkan beberapa hal.

Pertama adalah terkait dengan risiko kredit secara umum, cost of fund bank dan tren suku bunga BI Rate. Apabila faktor tersebut menurun, maka menurut Hery tidak tertutup kemungkinan suku bunga pinjaman akan mengikutinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto