Mandiri bakal bikin e-money via ponsel



JAKARTA. Demi menggenjot transaksi uang elektronik alias electronic money (e-money), Bank Mandiri menyiapkan beragam strategi. Setelah meluncurkan uang elektronik dalam bentuk gelang e-money, bank BUMN ini  akan menyediakan layanan e-money melalui telepon seluler (ponsel).

Vice President Mass Banking Group Bank Mandiri Muhammad Gumilang, mengatakan,  pembayaran uang elektronik melalui ponsel lebih  efisien dan praktis. Alhasil, masyarakat akan semakin terdorong memanfaatkan transaksi elektronik.

Selama ini, transaksi elektronik biasanya harus menggunakan kartu alias chip based. Namun, dengan konsep server based, nasabah tak lagi perlu membawa kartu fisik saat melakukan pembayaran elektronik. "Nasabah cukup menggunakan aplikasi di ponsel," kata Gumilang.


Pada tahap awal, layanan transaksi e-money via ponsel  Bank Mandiri ini baru bisa digunakan di ponsel berbasisikan sistem operasi Android dan ponsel iPhone besutan Apple. Ke depan, Gumilang bilang, layanan e-money via ponsel bisa digunakan melalui ponsel jenis lain. Selain itu, pengguna layanan ini tak terbatas pada nasabah Bank Mandiri. Pemilik rekening selain Bank Mandiri juga bisa mendapatkan layanan ini. 

Berbeda dengan gelang e-money yang menyasar segmen orang muda, Gumilang mengatakan, layanan e-money via ponsel  menyasar segmen kelas menengah. Layanan baru ini akan meluncur bersamaan dengan ulang tahun Bank Mandiri pada Oktober 2013.

Penggunaan uang elektronik milik Bank Mandiri terus meningkat. Hingga Juni 2013, bank pelat merah ini mencatat transaksi e-money sebesar Rp 673 miliar, atau melonjak 92% dibanding Juni 2012 sebesar Rp 351 miliar. Kartu e-money yang telah diterbitkan hingga akhir Juni lalu mencapai 3,12 juta kartu. Hingga akhir 2013, Bank Mandiri menargetkan penerbitan kartu e-money sebanyak 3,5 juta kartu.

Transaksi uang elektronik Bank Mandiri selama ini berasal dari e-money Card, e-Toll Card, Indomaret Card dan Gaz Card. Frekuensi transaksi e-money sepanjang semester I 2013 mencapai 54,6 juta transaksi, tumbuh 66% dibandingkan periode sama 2012. Sebanyak 90% penggunaan e-money Mandiri ditujukan untuk pembayaran tol. Sisanya digunakan untuk pembayaran di Indomaret dan pembayaran tiket bus Transjakarta.

Sebelumnya, Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, mengatakan, untuk memperkuat penggunaan e-money, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan merchant ritel seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo, Hypermart, dan Circle-K.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo