Mandiri belum bahas ekspansi ke Timur Tengah



JAKARTA. Bank Mandiri membantah pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang rencana membuka kantor di wilayah Timur Tengah. Menuruh Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Mandiri, pihaknya belum berencana membuka kantor di Timur Tengah.

"Kami belum melakukan pembahasan untuk rencana pembukaan bisnis di TimTeng," ujar Rohan kepada KONTAN, Selasa (31/3).

Asal tahu saja, OJK menerangkan Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) tengah menjajaki pembukaan kantor cabang di wilayah Timur Tengah. Rencana dua bank pelat merah tersebut sejalan dengan langkah OJK untuk membuka kerjasama pengawasan dengan otoritas keuangan di negara-negara Timur Tengah.


"Yang melakukan penjajakan ke Timur Tengah (bukan spesifik Dubai) itu BNI dan Mandiri," kata Triyono, Direktur Internasional OJK.

Sebenarnya, kata Triyono, kerjasama pengawasan OJK dengan otoritas keuangan di Timur Tengah merupakan bentuk dukungan OJK atas minat perbankan nasional untuk mengembangkan jaringan ke sana.

Hari ini, OJK baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Dubai Financial Services Authority (DFSA). Kerjasama tersebut dilakukan setelah Dubai Islamic Bank (DIB) mengakuisisi sekitar 24% saham Panin Syariah dan berencana meningkatkan kepemilikannya menjadi 30%.

Ke depan, OJK berharap bisa mengejar tandatangan otoritas keuangan negara lain di Timur Tengah. Yang paling dekat, Triyono bilang, OJK berharap bisa segera melakukan kerjasama pengawasan dengan otoritas keuangan Qatar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia