Mandiri berharap pengguna mobile banking tumbuh 15%



DENPASAR. Layanan mobile banking (m-banking) maupun electronic banking (e-banking) semakin mendapat tempat di masyarakat. Bank Mandiri memproyeksikan pengguna kedua layanan perbankan tersebut bertambah 15% tahun depan. "Secara historis dari tahun ke tahun kenaikannya sebesar itu," kata Rico Usthavia Frans, Senior VP E-Banking Group Bank Mandiri di Denpasar, Senin (28/11). Saat ini Bank Mandiri mencatat pengguna m-banking antara 600.000-700.000 orang, sedangkan e-banking kurang lebih 300.000 orang. Meskipun jumlah pengguna m-banking lebih banyak, namun dari segi nilai transaksi, e-money lebih unggul. Nilai transaksi m-banking saat ini sudah meningkat 60%-70% year-on-year, dengan 1 juta transaksi per bulan. "Nilainya bervariasi," ujar Rico ketika ditanya nilai per transaksi. Sementara pertumbuhan nilai transaksi e-banking saat ini sudah 90% year-on-year, dengan transaksi per bulannya 1,5 juta. Menurut Rico, nasabah lebih memilih layanan e-banking karena faktor confidence. "Nasabah lebih nyaman bertransaksi di layar yang lebar ketimbang layar telepon seluler (ponsel)," ujarnya. Padahal, menurut Rico, e-banking maupun m-banking sama amannya. Rico menargetkan pengguna m-banking tahun depan bertambah menjadi 1 juta orang, sedangkan e-banking 500.000 orang. Untuk menjaring lebih banyak pengguna m-banking, Bank Mandiri akan menggandeng iPhone untuk bekerjasama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: