JAKARTA. Perbankan sepertinya harus bekerja keras untuk mencapai target pertumbuhan kredit secara industri sebesar 12%-14% pada tahun ini. Pasalnya, hingga kuartal I-2016, pertumbuhan kredit baru mencapai 8,42%, sedangkan potensi kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) masih ada kenaikan sampai akhir tahun ini. Untuk itu, perbankan mulai getol membidik sejumlah sektor alternatif, termasuk sektor komersial. Ini terlihat dari data penyaluran kredit komersial 8 bank besar pada kuartal pertama tahun ini yang naik 9,93%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit komersial pada kuartal I-2015 yang hanya 6,86%. Salah satu yang membidik sektor komersial yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank berkode saham BMRI ini pada akhir tahun ini menargetkan bisa mencapai pertumbuhan kredit komersial sebesar 8%-9%.
Mandiri bidik kredit komersial tumbuh 9%
JAKARTA. Perbankan sepertinya harus bekerja keras untuk mencapai target pertumbuhan kredit secara industri sebesar 12%-14% pada tahun ini. Pasalnya, hingga kuartal I-2016, pertumbuhan kredit baru mencapai 8,42%, sedangkan potensi kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) masih ada kenaikan sampai akhir tahun ini. Untuk itu, perbankan mulai getol membidik sejumlah sektor alternatif, termasuk sektor komersial. Ini terlihat dari data penyaluran kredit komersial 8 bank besar pada kuartal pertama tahun ini yang naik 9,93%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit komersial pada kuartal I-2015 yang hanya 6,86%. Salah satu yang membidik sektor komersial yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank berkode saham BMRI ini pada akhir tahun ini menargetkan bisa mencapai pertumbuhan kredit komersial sebesar 8%-9%.