JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pada kuartal IV 2016, volume transaksi bulanan e-money bisa naik menjadi rata-rata Rp 350 miliar dari kuartal sebelumnya Rp 211 miliar per bulan. Hal ini salah satunya dengan masuk lebih banyak di segmen bisnis parkir. Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri, Rahmat Broto Triaji mengatakan, salah satu cara untuk mencapai target tersebut diantaranya melakukan edukasi ke beberapa komunitas. “Kami gencar mensosialisasikan e-money ke beberapa komunitas pemakai mobil tertentu, jadi selain untuk bayar tol e-money bisa untuk bayar parkir,” papar Rahmat, Kamis (10/11). Bank berkode saham BMRI ini mengklaim sudah menyalip BCA di pangsa pasar uang elektronik bisnis parkir. Menurut Rahmat, saat ini, sudah ada 180 mall yang terlayani dengan e-money Mandiri.
Mandiri bidik transaksi bulanan e-money Rp 350 M
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pada kuartal IV 2016, volume transaksi bulanan e-money bisa naik menjadi rata-rata Rp 350 miliar dari kuartal sebelumnya Rp 211 miliar per bulan. Hal ini salah satunya dengan masuk lebih banyak di segmen bisnis parkir. Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri, Rahmat Broto Triaji mengatakan, salah satu cara untuk mencapai target tersebut diantaranya melakukan edukasi ke beberapa komunitas. “Kami gencar mensosialisasikan e-money ke beberapa komunitas pemakai mobil tertentu, jadi selain untuk bayar tol e-money bisa untuk bayar parkir,” papar Rahmat, Kamis (10/11). Bank berkode saham BMRI ini mengklaim sudah menyalip BCA di pangsa pasar uang elektronik bisnis parkir. Menurut Rahmat, saat ini, sudah ada 180 mall yang terlayani dengan e-money Mandiri.