JAKARTA. Kabar baik bagi Anda pemilik uang elektronik terbitan bank milik pemerintah (BUMN). Mulai 1 November nanti, seluruh uang elektronik bank pelat merah bisa digunakan di gerbang tol Senayan, Jakarta. Hal ini terkait putusan PT Jasa Marga bahwa pembayaran tol di gerbang tol Senayan wajib menggunakan transaksi elektronik per 1 November. Selama ini, pembayaran uang elektronik di jalan tol
(e-Toll
) dalam kota masih dikuasai Bank Mandiri. "Pembayaran e-Toll sebenarnya sudah dibuka untuk Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tapi sekarang masih proses uji coba," ujar Direktur
Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans kepada KONTAN, Jumat (28/10) kemarin.
Rico menambahkan, saat ini nilai transaksi uang elektronik bertajuk Mandiri
e-money mencapai Rp 250 miliar per bulan. Sementara volume transaksi sebanyak 30 juta kali. Pembukaan akses e-Toll membawa berkah bagi BRI dan BNI sebagai pemain baru. Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, pembukaan akses e-Toll di gerbang tol Senayan bisa terwujud lewat kerjasama antara Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). "Himbara akan bekerjasama dengan Jasa Marga untuk implementasi pembayaran elektronik di pintu tol senayan,” ujar Sis Apik. Dongkrak transaksi Sis Apik mengatakan, pihaknya berharap pembukaan akses e-Toll di dalam kota akan mendongkrak transaksi Brizzi, uang elektronik terbitan BRI. Tahun ini Brizzi sudah bisa digunakan di pintu tol Semanggi 1 dan 2. BRI belum menghitung kontribusi pembukaan akses tol Senayan terhadap kinerja Brizzi. Yang jelas, sampai akhir tahun, Sis menargetkan penggunaan Brizzi bisa mencapai 5,51 juta kartu dengan volume transaksi mencapai 18,1 juta kali transaksi. Setali tiga uang, manajemen BNI menyatakan nantinya uang elektronik BNI Tapcash dapat digunakan untuk transaksi di gerbang tol otomatis (GTO) Senayan per 1 November. Senior EVP IT BNI Dadang Setiabudi mengatakan, kewajiban transaksi e-Toll akan menguntungkan semua pihak, tidak hanya bank penerbit uang elektronik melainkan juga pengelola tol.
Selain GTO Senayan, BNI gencar memasarkan TapCash di beberapa pintu masuk jalan tol dan lokasi strategis lain. Dadang optimistis volume transaksi TapCash BNI bakal meningkat pesat pasca dijadikan sebagai alat pembayaran ruas tol dalam kota. "Saat ini volume TapCash hampir Rp 5 miliar per bulan. Saya yakin akan meningkat pesat," ujar Dadang. Selama ini layanan pembayaran TapCash sudah berlaku di sekitar 100 gerbang tol di luar kota. Informasi saja, Bank Mandiri adalah pemenang tender layanan pembayaran tol menggunakan e-Toll. Bank ini menjual e-Toll Bank Mandiri sejak Januari 2009. Pemerintah berhasil mendesak Bank Mandiri agar membuka akses e-Toll kepada sesama bank pemerintah mulai Maret 2016. Ujicoba e-Toll bagi BRI dan BNI dilakukan pada jalan tol Bali sejak tahun lalu atau Juni 2015. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia