JAKARTA. Kredit infrastruktur menjadi idola perbankan untuk menyalurkan kredit di tahun lalu. Dikdik Yustandi, Vice President PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, sektor infrastruktur memberikan kontribusi besar terhadap portofolio kredit korporasi Bank Mandiri. “Kami mencatat penyaluran kredit korporasi sekitar di atas Rp 220 triliun di tahun 2016,” katanya, Dikdik, jelang akhir pekan ini. Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit korporasi sebesar 11,11% menjadi Rp 220 triliun per akhir tahun 2016 dari realisasi kredit korporasi Rp 198,8 triliun per akhir 2015. Pada akhir tahun 2016, bank berpelat merah ini menutup penyaluran kredit korporasi dengan menyalurkan kredit senilai Rp 1,8 triliun untuk dana datangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tol Batang-Semarang, aliran kredit sindikasi senilai Rp 2,2 triliun untuk pembangunan Tol Serpong-Balaraja, dan kredit senilai Rp 1,2 triliun untuk Kereta Api Indonesia (KAI).
Mandiri bukukan kredit korporasi di atas Rp 220 T
JAKARTA. Kredit infrastruktur menjadi idola perbankan untuk menyalurkan kredit di tahun lalu. Dikdik Yustandi, Vice President PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, sektor infrastruktur memberikan kontribusi besar terhadap portofolio kredit korporasi Bank Mandiri. “Kami mencatat penyaluran kredit korporasi sekitar di atas Rp 220 triliun di tahun 2016,” katanya, Dikdik, jelang akhir pekan ini. Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit korporasi sebesar 11,11% menjadi Rp 220 triliun per akhir tahun 2016 dari realisasi kredit korporasi Rp 198,8 triliun per akhir 2015. Pada akhir tahun 2016, bank berpelat merah ini menutup penyaluran kredit korporasi dengan menyalurkan kredit senilai Rp 1,8 triliun untuk dana datangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tol Batang-Semarang, aliran kredit sindikasi senilai Rp 2,2 triliun untuk pembangunan Tol Serpong-Balaraja, dan kredit senilai Rp 1,2 triliun untuk Kereta Api Indonesia (KAI).