Mandiri Capital akan suntik dana ke start-up hingga Rp 35 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) tidak mau menyia-nyiakan sisa tahun ini untuk terus berbisnis di sektor pembiayaan perusahaan rintisan atau start-up.

Direktur Utama Mandiri Capital Eddie Danusaputro mengaku, telah menyiapkan dana sekitar Rp 23 miliar-Rp 35 miliar. Saat ini Mandiri Capital tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa start-up, namun ia enggan menyebutkan siapa saja perusahaan yang akan diajak kerjasama.

“Dana itu kemungkinan kami investasikan kepada dua hingga tiga start-up, tapi belum bisa kami sebutkan namanya karena masih tahap penjajakan,” kata Eddie kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8).


Namun, ia membocorkan startup yang tengah dijajaki kerjasama, di bidang Human Resource Information System (HRIS), kemudian teknologi pertanian (Agrigetch) dan juga personal finance.

“Kami sengaja bantu pendanaan di sektor HRIS, karena sekaligus membantu usaha kecil dan menengah dari sisi keuangan yang terkait pembayaran dan software akuntansi,” ungkapnya.

MCI telah membiayai banyak start-up, yaitu Privyid, Moka, Amartha, CaShlez, Yokker, Digital Artha Media, Investree dan Koinworks. Menurutnya, dengan berinvestasi di startup sebagi investasi jangka panjang dan bisa dinikmati hingga lima tahun ke depan.

“Imbal hasil hanya bisa terealisasi jika kami sudah jual saham dan belum tahu berapa lama. Bisa jadi sekitar 3-5 tahun,” kata dia.

Walaupun masih sebagi pemain baru di bisnis modal ventura ini, anak usaha PT Mandiri Capital ini menilai perusahaan modal ventura yang sehat secara bisnis, dilihat dari total dana kelolaan, kemudian penyertaan ekuitas, return dari investasi dan dampaknya kepada pembukaan lapangan pekerjaan baru.

MCI merupakan perusahaan modal ventura yang berada di bawah naungan Mandiri Group, yang berperan menjembatani antara investor dan wirausaha dari kalangan start-up. Dari kerjasama ini, MCI akan menawarkan modal investasi, jaringan nasabah, mitra serta program inkubator eksklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi