KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan Investible telah menandatangani
term sheet untuk bekerja sama dalam pengelolaan dana (Co-GP) yang berfokus pada identifikasi dan investasi di sektor
climate tech, Senin (06/11). Sebagaimana diketahui, MCI merupakan Corporate Venture Capital yang berada di bawah naungan Bank Mandiri. Sementara itu, Investible merupakan perusahaan Venture Capital yang berfokus pada pendanaan tahap awal di wilayah Asia-Pasifik. Mandiri Investible Global Climate Tech Fund akan berkolaborasi, berinvestasi, sekaligus memberikan dukungan kepada startup yang fokus pada sektor
climate tech di wilayah Asia Tenggara dan Oceania.
Untuk menciptakan peluang inovasi dan investasi soal solusi perubahan iklim di wilayah tersebut, pendanaan ini akan mendapat dukungan dari Australia, Indonesia, Singapura, dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Pendanaan ini akan memberikan diversifikasi yang luas, sekaligus berpotensi meningkatkan keuntungan portofolio investor. Adapun sebanyak 30% dari investasi akan secara eksklusif dialokasikan untuk proyek di Indonesia.
Baca Juga: Dorong Pendanaan ke Startup, Bank Andalkan Anak Usaha di Bidang Modal Ventura Investible dengan strategis
climate tech mereka telah mengevaluasi lebih dari 3.200 peluang pendanaan di 20 negara sejak tahun 2021, dan berhasil mendanai 19 investasi hingga saat ini. Melalui kolaborasi antara MCI dan Investible, diharapkan dapat memberi kontribusi dan mengakselerasi inisiatif
net zero emission di Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia. Juga, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah. Sebagai pioneer di pendanaan
climate tech, pendanaan ini tidak hanya menawarkan investasi di wilayah yang menghadapi permasalahan lingkungan, tetapi juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mendukung keberlanjutan di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Australia. Kerja sama antara MCI dan Investible ini diyakini akan mampu menciptakan sinergi yang kuat, sejalan dengan pertumbuhan pasar Indonesia yang pesat dan lanskap startup yang dinamis, serta adanya dukungan dari Australia dengan keahlian teknologinya. Pendanaan ini memperkuat komitmen Indonesia Impact Fund (IIF) untuk mendukung upaya menuju emisi net zero. Dalam kerjasama dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) dan UNDP, pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. Fokusnya adalah pada sektor-sektor esensial yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, diantaranya adalah: energi, transportasi,
building & cities, industri, pangan,
agriculture, dan
forest & land use. Pendanaan ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Perbankan Belum Siap Menyalurkan Kredit Langsung ke Perusahaan Startup Inisiatif ini mencakup dukungan terhadap Governments' Nationally Determined Contributions (NDCs) yang tercantum dalam Paris Agreement, dimana hal ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk lanskap investasi di sektor
climate tech. Sejalan dengan hal tersebut, adanya momentum ekonomi makro saat ini juga turut mendorong upaya untuk mencapai target emisi net zero. Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha menyampaikan, dengan memanfaatkan relasi yang kuat antara MCI dengan para investor di seluruh Indonesia, kolaborasi ini akan meningkatkan dukungan bagi para perusahaan yang bergerak di sektor
climate tech untuk mulai menjajaki pasar internasional, “Kami sangat antusias dengan rencana kolaborasi bersama Investible, karena hal ini sejalan dengan kekuatan dan visi kami untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan dukungan kuat dari Bank Mandiri Group, MCI akan terus berkomitmen dalam memperkuat ekosistem
startup Indonesia. Pendanaan ini sekaligus menunjukkan dedikasi kami dalam mencari dan mengembangkan inovasi untuk kondisi iklim yang lebih baik,” ungkap Dennis. Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari stakeholder lainnya, yakni APEC Business Advisory Council (ABAC) yang mengapresiasi inisiatif dari MCI dan Investible sebagai kelanjutan dari pendanaan Indonesia Impact Fund. Chairman ABAC Anindya Bakrie mengungkap, melalui kolaborasi antara MCI dan Investible, ABAC turut antusias karena mendapat kesempatan untuk membangun landasan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Indonesia Impact Fund (IIF) dengan memperluas portfolio ke kawasan Indo-Pasifik. “Melalui langkah inovatif ini, kami menyambut dengan antusias untuk melanjutkan upaya yang telah diinisiasi oleh IIF, hal ini merupakan kerja sama kolektif yang kami lakukan demi mencapai masa depan yang berkelanjutan," ungkap Anindya.
Pendanaan oleh MCI dan Investible membuka peluang bagi investor untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim. Pendanaan ini juga selaras dengan misi menyelesaikan permasalahan lingkungan, sekaligus meningkatkan peluang ekspansi di sektor
climate tech. CEO Investible Rod Bristow menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Rod percaya, pendanaan ini akan menghasilkan kombinasi berkelanjutan antara
net zero outcomes dan keuntungan finansial bagi para investor. "Kami di Investible sangat senang bisa berkolaborasi dengan MCI dan Bank Mandiri Group, dalam Mandiri - Investible Global Climate Tech Fund. Dalam diskusi ini, MCI sangat memahami peluang yang ditawarkan oleh Investible, mulai dari metodologi yang kami gunakan pada saat melakukan investasi di tahap awal, sekaligus pengalaman Investible sebagai investor di sektor Climate Tech,” imbuh Rod. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati