KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) terus memperkuat dukungan dalam mendorong pertumbuhan perusahaan startup dan melakukan kolaborasi dengan perusahaan rintisan yang bisa berkontribusi dalam pengembangan bisnis Mandiri Group. Untuk itu, perusahaan modal ventura milik Bank Mandiri ini menjalankan dua program sekaligus. Pertama, menggelar program Xponent untuk memperkuat kolaborasi dengan bisnis startup. Program Xponent merupakan wadah bagi startup untuk bersinergi dengan ekosistem yang ada di Mandiri Group. Bersamaan dengan perayaan ulang tahun MCI yang ke-8, perusahaan menggelar Xponent jilid ketiga.
Penyelenggaraan program tersebut dilakukan dengan mengadopsi pendekatan yang mendukung kelestarian lingkungan. Salah satunya dengan memberikan apresiasi bagi unit bisnis di Bank Mandiri dan anak usahanya dalam bentuk sertifikat carbon credit. Sertifikat ini mencatat bahwa setiap piagam berisi 8 metrik ton karbon, setara dengan menghapus jejak karbon sebesar 8 ton karbon bagi penerima piagam ini. Dengan menerima sertifikat ini, para penerima telah berkontribusi dalam upaya menjaga bumi dengan mengurangi jejak karbon mereka atau institusi sebesar 8 ton karbon. "Penyelenggaraan Xponent Batch 3 dilengkapi dengan rangkaian acara yang mengintegrasikan elemen keberlanjutan lingkungan di dalamnya," kata Dennis Pratistha, Chief Investment Officer MCI dalam keterangannya, Kamis (9/11).
Baca Juga: Bank Mandiri Optimistis Penyaluran KPR Capai Rp 54 Triliun hingga Akhir 2023 Bersamaan dengan Xponent Batch 3, MCI juga berhasil melakukan kerjasama dengan startup hasil Xponent batch sebelumnya. Pertama, Corporate Banking 5 Group Bank Mandiri bekerjasama dengan Dagangan. Kedua, Mandiri Utama Finance bekerjasama dengan Otoklix. Midian Samosir, Senior Vice President Corporate Banking 5 Group Bank Mandiri mengatakan, melalui kerjasama dengan Dagangan, Corporate Banking Bank Mandiri, bersama dengan unit kerja lainnya di Bank Mandiri, optimis dapat meningkatkan akses terhadap layanan perbankan dan pembiayaan, khususnya kepada start-ups dan ekosistemnya. "Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memperkuat pertumbuhan digital di Indonesia dengan membantu startup mendapatkan akses ke dalam ekosistem Mandiri Group," kata Midian. Program kedua adalah Zenith Accelerator. Program ini bertujuan untuk membina startup menjalani kegiatan mentoring, focus group discussion, dan menciptakan sinergi dengan unit bisnis di Bank Mandiri dan anak perusahaan. MCI mengumumkan 6 finalis Zenith Accelerator yang akan mengikuti program mentoring, focus group discussion dan synergy creation untuk percepatan integrasi produk dan kolaborasi dengan Mandiri Group.
Baca Juga: Dukungan Laba Anak Usaha Bank Terhadap Sang Induk Terus Tumbuh Keenam finalis Zenith sudah melalui proses seleksi dan kurasi . Mereka diantaranya Imajin, Lifepack, Fishlog, AI Rudder, Praktis dan Rekosistem. Dennis menjelaskan, keenam startup tersebut sudah lolos proses uji coba business matching atau perkawinan model bisnis dengan entitas Grup Mandiri dan ekosistem BUMN. Mereka juga dinilai memiliki potensi pertumbuhan ke depan.
“Zenith ini adalah the acceleration for integration. Artinya sudah ada suatu matchmaking business, sudah ada kejodohan. Gimana caranya bisa sampai ‘kawin’ dan bisnisnya jalan,” jelasnya. Dennis mengatakan, MCI sangat selektif dalam memilih perusahaan startup yang dapat diajak berkolaborasi dan berkembang bersama Mandiri Group. Dia menekankan, perusahaan yang dapat bergabung hanyalah perusahaan terpilih. Menurut Dennis, MCI hanya melirik perusahaan-perusahaan yang potensial menguntungkan. "Kami bukan investor yang FOMO (fear of missing out). Kami benar-benar sangat selektif,” pungkas Dennis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk