JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia kembali memimpin pendanaan investasi ke startup di bidang teknologi finansial. Kini giliran pemain pembayaran digital Cashlez yang mendapat kucuran dana. Total pendanaan yang dibenamkan ke Cashlez sendiri mencapai US$ 2 juta. Direktur Utama Mandiri Capital Eddi Danusaputro bilang keputusan perusahaannya untuk menanamkan modal di Cashlez adalah karena tren transaksi digital yang terus meningkat di Indonesia. Termasuk digunakan oleh para pelaku usaha UMKM. Dengan perkembangan bisnis yang ada saat ini, pelaku usaha kecil dan menengah disebutnua membutuhkan sistem transaksi yang lebih efektif dan efisien. "Dari sini kami juga ingin ikut membantu perkembangan usaha dari UMKM," kata dia, Rabu (12/7). Sebagai informasi, Cashlez yang merupakan perusahaan teknologi pembayaran dengan sistem mPOS (mobile point of sale) didirikan sejak 2015 lalu. Perusahaan ini menawarkan konsep penerimaan pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit berbasis aplikasi pada ponsel pintar yang dihubungjan dengan card reader lewat bluetooth. CEO Cashlez Teddy Setiawan bilang sejak berdiri sampai kuartal ketiga tahun lalu, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan sekitar 1.000 merchant. "Sebanyak 61% pengguna Cashlez datang dari retail dan travel tourism," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mandiri Capital suntik Cashlez
JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia kembali memimpin pendanaan investasi ke startup di bidang teknologi finansial. Kini giliran pemain pembayaran digital Cashlez yang mendapat kucuran dana. Total pendanaan yang dibenamkan ke Cashlez sendiri mencapai US$ 2 juta. Direktur Utama Mandiri Capital Eddi Danusaputro bilang keputusan perusahaannya untuk menanamkan modal di Cashlez adalah karena tren transaksi digital yang terus meningkat di Indonesia. Termasuk digunakan oleh para pelaku usaha UMKM. Dengan perkembangan bisnis yang ada saat ini, pelaku usaha kecil dan menengah disebutnua membutuhkan sistem transaksi yang lebih efektif dan efisien. "Dari sini kami juga ingin ikut membantu perkembangan usaha dari UMKM," kata dia, Rabu (12/7). Sebagai informasi, Cashlez yang merupakan perusahaan teknologi pembayaran dengan sistem mPOS (mobile point of sale) didirikan sejak 2015 lalu. Perusahaan ini menawarkan konsep penerimaan pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit berbasis aplikasi pada ponsel pintar yang dihubungjan dengan card reader lewat bluetooth. CEO Cashlez Teddy Setiawan bilang sejak berdiri sampai kuartal ketiga tahun lalu, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan sekitar 1.000 merchant. "Sebanyak 61% pengguna Cashlez datang dari retail dan travel tourism," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News