KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memacu kegiatan usaha, perusahaan modal ventura terus menggalakan dana dari investor atau dana ventura. Yang baru, PT BRI Ventures tengah mengumpulkan Dana Ventura Sembrani Nusantara hingga Rp 300 miliar. Sebenarnya, pengumpulan dana dari para investor ini bukanlah hal yang baru. Biasanya dana ventura disebut sebagai
venture fund oleh pelaku modal ventura. PT Mandiri Capital Indonesia misalnya juga tengah mengumpulkan US$ 100 juta.
Baca Juga: OJK: Meski pandemi, laba industri modal ventura melompat 271,15% “Mandiri Capital masih
fund raising atau cari investor. Ada
delay karena pandemi. Targetnya sebelum akhir tahun ini sudah
launch,” ujar Eddi kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu. Keterlambatan itu lantaran anak dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini kesulitan melakukan
roadshow ke Jepang, Korea Selatan, dan lainnya. Hal ini dikarenakan imbauan untuk tidak melakukan penerbangan ke berbagai negara terdampak Covid-19. Mandiri selalu mencari start up yang bergerak di bidang finansial atau
fintech untuk diinvestasi. Tujuannya agar bisa menopang bisnis Mandiri Group. Biasanya Mandiri Capital melakukan investasi mulai dari US$ 500.000 hingga US$ 1 juta. Setelah itu, Mandiri Capital akan melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menentukan akan melakukan investasi tambahan. Eddi menyebut Mandiri Capital telah mendanai ke 13 yang ada di Indonesia. Adapun jumlah dana yang telah disalurkan mencapai Rp 1 triliun. Perusahaan rintisan itu antara lain Mekari, Cashlez, Amartha, Yokke, Privyid, Pten, DAM, Moka, Koinworks, Investree, LinkAja, Crowde, dan Halofina.
Baca Juga: Ingin investasi ke 15 start up, BRI Ventures siap kumpulkan dana Rp 300 miliar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri menyebut pengumpulan dana investor oleh modal ventura sebagai Dana Ventura. Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2B OJK Bambang W. Budiawan bilang Dana Ventura merupakan kerja sama perusahaan modal ventura dengan bank kostudian.
Kerja sama ini memungkinkan untuk bisa kelola dana investor untuk berinvestasi di start up. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mengelola dana ventura. “Memiliki
equitas minimum Rp 20 miliar, memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman
expertise di bidang investasi, memenuhi jumlah dana kelolaan minimum untuk setiap dana ventura yang dibentuk dalam jangka waktu tertentu. Perjanjian pembentukan dana ventura dibuat akta notaris dan mencakup klausula-klausula minimum yang dipersyaratkan ketentuan OJK. Memenuhi aspek transparansi pada investor dan regulator,” jelas Bambang.
Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, Modal Ventura Berhati-Hati Gelar Ekspansi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi