Mandiri dan BNI Gerojokkan KUR di Manokwari



MANOKWARI. Bank pelat merah, mulai menjalankan proyek pemerintah untuk membagi-bagi duit kepada rakyat kecil dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemarin, PT Bank Mandiri Tbk., dan PT Bank BNI Tbk., secara berbarengan membagikan KUR di Manokwari. Upacara ini bersamaan dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke wilayah tersebut. Direktur Utama Bank Mandiri Agus martowardojo secara simbolik menyerahkan KUR kepada empat debitur di Pulau Mansinam. Mereka yaitu Adolina Ayatanoi pedagang sayuran, La Tapa, seorang nelayan, masing-masing Rp 4 juta. Dua debitur lagi mendapat kredit masing-masing Rp 5 juta, yaitu pedagang sari buah merah bernama Sabir, dan Joice Linda yang punya usaha kelontong. Sedangkan Direktur BNI Gatot M Suwono menyerahkan kepada tiga debitur pedagang kelontong dan sembako. Yakni Arsyad Lamadia, Bertus Simamora, dan Roganda Siringo Ringo. Bagi bank plat merah, program bagi-bagi kredit kepada masyarakat kecil ini memang tidak berisiko. Sebab, pemerintah telah menunjuk PT Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo) dan Perum Sarana Pengembangan Usaha (PSPU) untuk menjamin semua KUR tersebut. Jadi bila bank kesulitan menagih nasabah, maka bank tinggal mengklaim kredit macet itu kepada dua perusahaan penjamin itu. Agus Martowardojo menyebutkan, sepanjang 2008 lalu, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR di bumi Papua senilai Rp 11,225 miliar. Sedangkan kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nilainya mencapai Rp 296,5 miliar. Sementara Gatot Suwono menyebutkan, BNI telah menyalurkan KUR di Papua Barat sebesar Rp 8,4 miliar kepada 44 usaha kecil. Sedangkan untuk Provinsi Papua, BNI penyaluran KUR mencapai Rp 7,1 miliar kepada 69 usaha kecil. Baik Agus maupun Gatot berharap KUR ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: