JAKARTA. Bank pelat merah siap untuk melakukan
buyback saham dalam waktu dekat. Bank Mandiri akan melakukan
buyback pada minggu ini. Lalu, BNI juga akan buyback setelahnya.
Kedua badan usaha milik negara (BUMN) ini akan melakukan buyback dengan mekanisme
management and employee stock option plan (MESOP). Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, mengaku sudah mempersiapkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk
buyback. Ia optimistis,
buyback ini akan berefek positif ke saham bank berkode BMRI tersebut. Pasalnya, dengan mekanisme MESOP, saham Mandiri tidak akan keluar ke investor lain melainkan diserap oleh pegawai Mandiri sendiri. “Jadi
buyback saham MESOP, diserap karyawan seperti kita memberikan bonus kepada karyawan dalam bentuk saham, diharapkan dengan ini saham BMRI akan naik,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (29/9). Direktur Utama BNI, Achmad Baequni, mengaku masih menghitung dana untuk buyback. “Yang jelas, MESOP ini kan tidak hanya untuk satu tahun tapi juga 2 tahun sampai 3 tahun, jadi kami masih mempertimbangkan masak-masak,” ujar Baequni.
Sebagai informasi saham Mandiri pada penutupan Selasa (29/9) ditutup di level 7.775 per saham atau menurun 38,5% dibandingkan awal tahun ini. Sedangkan saham BNI, pada penutupan Selasa (29/9) ditutup di level 4.070 per saham atau menurun 49,8% dibandingkan awal tahun ini. Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Surat Edaran terkait pembelian kembali (buyback) saham para emiten dan perusahaan publik tanpa melalui RUPS. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto